Wisata Kontroversial Jakarta, Mengungkap Sisi Kumuh Ibukota

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Kontroversial

Wisata Kontroversial Jakarta, Mengungkap Sisi Kumuh Ibukota

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 08 Sep 2016 18:15 WIB
Foto: Turis mancanegara saat perjalanan Jakarta Hidden Tour (Jakarta Hidden Tour/Facebook)
Jakarta - Sisi lain Jakarta yang kumuh diungkap di dalam sebuah tur wisata. Penyelenggara ingin menumbuhkan kepedulian sosial, tapi pemda memandang negatif.

Jakarta Hidden Tour digagas oleh Ronny Poluan dan dibantu oleh temannya, Parlin Tampubolon pada 2009 lalu. Jakarta Hidden Tour menjadi operatur wisata sisi kumuh Jakarta, di mana turis diajak bersosialisasi dan bertukar budaya dengan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Sejak awal didirikan, tur yang tak biasa ini lebih dulu menarik perhatian turis mancanegara ketimbang turis lokal. Sejauh ini sudah seribuan lebih turis yang ikut Jakarta Hidden Tour dan di antaranya banyak turis mancanegara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ikut tur, traveler akan diajak jalan-jalan ke pemukiman kumuh yang jauh dari kata layak. Turis dari luar Jakarta jadi tahu seperti apa kehidupan masyarakat miskin di balik gemerlap ibukota.

Awalnya ada sekitar 12 zona yang bisa dipilih untuk dikunjungi selama tur. Seperti area Jl Tongkol dan Pasar Ikan di Jakarta Utara. Dalam 1 zona ini memang terdiri dari beberapa spot berbeda.

"Dalam satu kali tur hanya satu zona. dan yang saya maksud zona berarti ada 2 sampai 4 titik," ujar Ronny Poluan dalam perbincangan via email dengan detikTravel, Kamis (8/9/2016).

Namun beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta telah meratakan sejumlah tempat yang biasanya dikunjungi selama tur. "4 sudah digusur besar-besaran," kata Ronny.

Keempatnya adalah kawasan Empang, Akuarium, Velbak dan Pasar Ikan. Dengan digusurnya sejumlah area tersebut, bukan berarti lantas Jakarta Hidden Tour berhenti. Masih ada zona lain di kawasan Jakarta Utara yang menjadi destinasi tur.

Walaupun orang-orang mengkategorikannya sebagai wisata kumuh, tapi tentunya ada tujuan mulia dari tur ini. Jakarta Hidden Tour bisa menjadi sarana pertukaran budaya, berinteraksi langsung dengan masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah dan mengajarkan untuk saling berbagi.

Para peserta tur biasanya membawa barang yang untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Misalnya saja peserta tur bernama Andrew asal Australia yang ikut tur bersama juga dengan detikTravel beberapa waktu lalu.

Selama perjalanan, ia membagikan alat tulis dan mainan kepada anak-anak kurang mampu. Selain itu, dari tarif tur sebesar USD 50 (Rp 653 ribu), setengahnya disumbangkan kepada masyarakat setempat dalam bentuk bantuan kesehatan, edukasi dan lain sebagainya.

Buat traveler yang ingin mencoba ikut tur, bisa cek jadwalnya di situs resmi Jakarta Hidden Tour. Biasanya tur dimulai pukul 12.00 WIB dan berlangsung sekitar 3-4 jam.

(krn/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Kontroversial
Wisata Kontroversial
18 Konten
Liburan yang semestinya simpel, ternyata bisa menjadi masalah. Kegiatannya dianggap salah, objek wisatanya juga dianggap salah. Inilah wisata yang kontroversial.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads