Bagaimana Cara Bikin Travel Vlog Berkualitas & Banyak Ditonton?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bagaimana Cara Bikin Travel Vlog Berkualitas & Banyak Ditonton?

Kurnia Yustiana - detikTravel
Minggu, 19 Feb 2017 12:10 WIB
Foto: Vlogger Goenrock berbagi ilmu di Ngumbar detikcom (Kurnia/detikTravel)
Jakarta - Membuat travel vlog yang berkualitas tak selalu mudah, apalagi buat pemula. Nah, vlogger Goenrock pun berbagi cara membuat vlog berkualitas dan menarik.

Saat Ngumbar detikcom, Sabtu (18/2/2017) kemarin, dalam sesi workshop Jejak Traveler Anggun Adi alias Goenrock menjelaskan bagaimana sih membuat video blog (vlog) yang bagus. Vlog yang biasanya diunggah ke YouTube bisa diisi tentang cerita kehidupan sehari-hari hingga pengalaman traveling.

"Bisa berupa dokumentasi keseharian, opini, apa pun yang menjadi interest vlogger itu sendiri dalam bentuk video. Nggak harus muncul di depan kamera yang penting tadi itu pengungkapan opininya dalam level personal," jelas Goenrock.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Traveler yang mau membuat vlog tapi belum percaya diri muncul di depan kamera, bisa mengakalinya dengan menambah text atau grafis. Kemudian agar vlog menarik buat ditonton netizen, ada poin-poin yang harus diperhatikan di antaranya informatif, faktual, menghibur, interaktif.

"Interaktif ini yang membedakan dengan TV. YouTube ada fitur baru sekarang bisa live sama kayak Instagram, langsung di YouTube app kalau udah 10 ribu subscribers. Giveway juga salah satu bentuk interactivity," jelasnya.

Kemudian untuk masalah durasi, apakah harus panjang atau hanya beberapa menit saja. Menurutnya, tak ada batasan durasi. Namun untuk pemula sebaiknya durasi jangan dulu terlalu panjang. Durasi yang penting efektif konten padat.

"Batasannya sebenarnya bukan durasi tapi kuota yang nonton sama yang upload video. Kalau awal nge-vlog durasi jangan terlalu panjang. Kalau penonton sudah mulai demanding, minta panjangin lagi dong, bisa dipanjangin," kata Goenrock.

Yang tak kalah penting lagi adalah teknik pengambilan gambar. Teknik pengambilan gambar itu dibuat ada karena ada maknanaya. Tiap shot ada modifikasinya.

"Shot size mempengaruhi informasi apa yang ingin lebih ditekankan. Lalu camera movement, misalnya kalau baru belajar teknik pengambilan gambar sebisa mungkin jangan terlalu banyak gerak," jelas pria berkacamata ini.

Untuk pengambilan gambar, kameranya bisa digunakan sesuai kebutuhan. "Kalau mau dapat bokeh-bokehnya bagus bisa pake DSLR tempelin dengan mic shotgun. Kalau suka self shooting apalagi banyak ngejar momen bisa pakai yang bisa di-flip ke depan," paparnya.

Kalau belum punya kamera, ponsel juga bisa buat nge-vlog lho. Asyiknya lagi kalau pakai ponsel bisa langsung diedit.

"Pakai handphone pun bisa buat bikin vlog. Enaknya bisa langsung diedit," ujarnya.

Satu hal lagi yang tak boleh terlupa agar banyak yang tertarik menonton vlog kamu adalah judul video. "Thumbnail menarik dan penjudulan. Clickbait menarik, tapi jangan jebakan batman (judul) nggak sesuai sama konten," pungkasnya. (krn/aff)

Hide Ads