Pekan lalu detikTravel mengajak para pemenang d'traveler of The Year 2016 untuk liburan ke Derawan selama 3 hari 2 malam bersama Momotrip Tour & Travel. Seru-seruan keliling pulau, mereka pun punya banyak hal untuk diceritakan.
"3 Hari 2 Malam yang tak terlupakan jalan-jalan ke Derawan bareng detikTravel dan Momotrip. Ada suka duka bersama dalam perjalanan wisata Derawan tersebut yang membuat sebuah kenangan indah membekas dalam jiwa. Bersama teman-teman baru dTraveler of the Year 2016 dan pihak detikTravel saya dapat menambah wawasan baru mengenai dunia traveling. Terimakasih detikTravel & Momotrip," ungkap Ari Biana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuaca hujan dan gelombang besar membuat kita harus keluar dari rencana awal tapi hal itu nggak mengurangi ke seruan Trip Derawan bareng pemenang d'traveler kali ini. Mulai dari hampir ketinggalan penerbangan sampai menyelam di danau penuh ubur-ubur yang lucu," kata Arya Martin.
Para pemenang juga berharap, detikTravel terus menebar acara jalan-jalan gratis. Tenang, ada tanggal mainnya nanti.
"Trip ke Derawan bareng detikTravel dan momotrip seru banget. Walaupun tiap pagi cuaca sering gak bersahabat tapi perjalanan explore derawan tetep seru! Kesimpulannya, selalu ada alasan untuk balik lagi ke Derawan Mudah-mudahan tahun depan dapet trip gratis lagi dari detikTravel," ucap I Gede Leo.
"Perjalanan yang menyenangkan! Ketika sampai di penginapan kami sudah disambut oleh penyu-penyu hijau yang berenang di sekitar penginapan. Underwater di Pulai Kakaban bikin kami ngiler. Namun ada yang membuat saya sedih sewaktu di Pulau Kakaban, banyak sekali terumbu karang yang hancur karena jangkar speedboat yang dibuang sembarangan. Selain underwaternya Pulau Kakaban mempunyai pesona lainnya yang tentunya sudah tidak asing lagi yaitu stingless jellyfishnya yang super unyu," kata Ernez Leo Penu.
d'Traveler, jalan-jalan trus! (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?