Landmark Game of Thrones Roboh, Turis Ini Kesal & Beri Rating Jelek

Gozo - Azure Window di Malta begitu ikonik dan jadi lokasi syuting Game of Thrones. Sayang, landmark ini roboh. Turis yang tidak tahu pun marah dan beri rating jelek.

Azure Window yang terletak di Gozo, Malta memang dikenal sebagai salah satu lokasi syuting Game of Thrones. Di sinilah adegan pernikahan Khal Drogo dan Daenery Targaryen difilmkan.

Objek wisata nan indah yang juga dikenal sebagai Tieqa tad-Dwerja ini berbentuk seperti gerbang batu besar yang terbentuk secara alami di pesisir pantai Pulau Gozo, Malta. Sayang, destinasi ini sudah roboh dan tak tersisa.

Seperti diberitakan detikTravel pada Selasa (14/3) lalu, Azure Window dikabarkan roboh. Bahkan, Perdana Menteri Malta Joseph Malta juga sempat menunggah foto Azure Window selepas roboh di akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Duh, Landmark Ikonik Malta Tempat Syuting Game of Thrones Roboh

#Dwejra #AzureWindow site today. Picture by @Armed_Forces_MT pic.twitter.com/9reBk7nmr5

— Joseph Muscat (@JosephMuscat_JM) March 8, 2017

Nah, kabar robohnya Azure Window ini rupanya tidak diketahui oleh wisatawan yang liburan ke Malta beberapa saat setelahnya. Banyak dari mereka yang terkecoh saat berkunjung ke Malta pada bulan April.

Tak sedikit turis yang marah dan menuangkan kekesalannya dengan menulis review soal destinasi ini di situs review TripAdvisor. Mereka juga memberi rating jelek, berupa bintang satu untuk destinasi ini.

"Hilang," tulis salah seorang turis asal AS pendek.

"Sungguh sangat menarik melihat alam mengambil kembali apa yang telah diciptakan, tetapi sungguh mengecewakan untuk datang dan melihat Azure Window sudah tidak ada lagi di tempatnya.

Beberapa traveler lain juga menuliskan kekecewaan yang sama. Bahkan ada ajakan yang ekstrem untuk tidak mengunjungi destinasi ini, karena buang-buang waktu.

TripAdvisor pun sudah memberi peringatan kepada traveler kalau Azure Window sudah tidak ada lagi di lokasi tersebut. Tapi komentar negatif sudah terlanjur banyak bermunculan di laman tersebut.

Tapi tak jarang juga turis yang tetap mengapresiasi keberadaan Azure Window, meski kini destinasi tersebut sudah tidak ada lagi wujudnya. Mereka menyebut Azure Window masih tetap jadi destinasi yang layak untuk dikunjungi. (bnl/bnl)