Perubahan Kerajaan Singosari di Malang Jadi Pemukiman Warga Hingga Makam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perubahan Kerajaan Singosari di Malang Jadi Pemukiman Warga Hingga Makam

Muhammad Aminudin - detikTravel
Sabtu, 22 Jul 2017 16:05 WIB
Foto: (Muhammad Aminudin/detikTravel)
Malang - Kerajaan Singosari pada masa dulu berpusat di Malang dan sekitarnya. Perjalanan waktu, wilayah itu kini menjadi pemukiman warga.

Menganut Kitab Pararaton serta peta topografi yang diterbitkan tahun 1811, Kota Raja atau Kutho Bedah dulunya adalah pusat pemeritahan sekaligus benteng dari Kerajaan Singosari atau Singhasari atau Tumapel.

Namun, sisa kejayaan Singosari saat ini sulit ditemui. Hal ini dikarenakan lokasinya sudah beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk dan ada pula yang menjadi area makam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarahwan Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, mengatakan perubahan nama Kutho Bedah terjadi di tahun 1600 atau pertengah abad 17. Di mana masa kekuasan Mataram menyerbu wilayah Brang Wetan (Malang) yang dipimpin oleh Rangga Tohjiwo.

Ekspanasi Mataram inilah yang kemudian memporak-porandakan Kota Raja. Lalu wilayah itu dijadikan pusat pemerintahan di masa Katemenggungan Malang.

"Era Katemenggungan Malang mengacu pada Babad Malang, terjadi serangan hebat dari Mataram, Kota Raja dijadikan pusat pemerintahan. Setelah ditinggalkan Raja Wisnuwardhana dan hancur yang kemudian melegenda namanya menjadi Kutho Bedah," beber Dwi pada detikTravel beberapa waktu lalu.

Kemudian, Katemenggungan Malang menjadikan kembali Kota Raja sebagai pusat pemerintahan di masa itu (pertengahan abad 17) dan malah mulai terbelengkalai.

"Barulah pada tahun 1800-an, setelah munculnya Pecinan besar di sebelah barat Kutho Bedah, di bagian selatan dijadikan makam bagi warga China. Menginjak tahun 1990-an, beralih fungsi kembali menjadi areal pemukiman penduduk. Yang kemudian semakin menghilangkan jejak-jejak dari pusat kota di masa lalu," jelas Dwi.

Padahal, ada situs yang terbukti telah mengukir sejarah keberadaan dari Kerajaan Tumapel dan itu sangat dibutuhkan oleh generasi setelahnya. Kutho Bedah berada di lintas generasi, bukan hanya di masa Ken Angrok dan Wisnuwardhana melainkan juga difungsikan saat Katemenggungan Malang.

"Kutho Bedah melewati lintas generasi. Mulai dari Tumapel dijadikan sebagai pusat kota dan benteng era Katemenggungan Brang Wetan dan kini menjadi areal pemukiman serta makam di sebelah utara. Sayang sekali sebenarnya karena banyak tersimpan sejarah di sana," terang Dwi.

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Sejarah Kerajaan-kerajaan Indonesia
Sejarah Kerajaan-kerajaan Indonesia
38 Konten
Sebelum menjadi NKRI, Indonesia memiliki banyak sekali kerajaan. Bagaimana sejarah masing-masing?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads