Sudah coba Kereta Api (KA) Wisata yang baru? Dalam artian, keretanya sudah bisa dipesan perorangan bukan hanya grup charter, namanya juga lebih dikenal sebagai KA Wisata Priority. Untuk fasilitas di dalamnya sedikit berbeda pula dengan pemesanan charter.
BACA JUGA: Yang Terbaru, Tiket KA Wisata Bisa Dibeli Satuan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prami untuk kereta wisata ini tidak sembarangan. Semua pilihan, yang memang sering melayani penumpang kelas VIP.
![]() |
"Petugasnya ini pilihan. Jadi memang biasa melayani angkutan VIP atau VVIP," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Totok Suryono di sela perjalanan Media Gathering Kereta Wisata tujuan Jakarta-Yogyakarta dengan kereta Argo Dwipangga, Kamis (24/8/2017).
detikTravel pun sempat berbincang dengan prami KA Wisata Priority bernama Dewi. Wanita berusia 23 tahun ini tampak cantik, rapi dengan seragam berwarna biru tua dan rambut dicepol.
Sejak awal penumpang masuk ke gerbong kereta, ia berdiri di dekat pintu masuk dan memberi salam. Selama kereta berjalan, Dewi pun terus melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Melayani ya kalau di kereta wisata. Jadi kita greeting pas pertama kali masuk, habis itu perkenalan sama team leader. Habis itu pelayanan," ujar Dewi.
![]() |
Selama bertugas Dewi tak hanya menyapa penumpang tapi juga menawarkan dan mengantarkan makanan utama, minuman, snack, begitu pula selimut dan headset. Ada sedikit perbedaan tugas di kereta wisata dengan penumpang yang membeli tiket perorangan, dengan yang charter.
"Kalau ini kan perorangan kita full service (makanan diantar ke tempat duduk), tapi klo di rombongan kita biasanya makannya prasmanan jadi kita tinggal nyiapin," tuturnya.
Jika ada penumpang yang ingin menambah snack, minuman seperti kopi atau teh, Dewi juga akan melayani dengan sigap. Ia sendiri telah bekerja sebagai prami selama sekitar 2 tahun dan begitu menikmati pekerjaannya sehari-hari.
![]() |
"Suka ya ramai. Apalagi kalau kenal rombongan yang ada anak kecilnya, ramai, ketemu orang banyak," tuturnya.
Walaupun sering bekerja hingga dini hari di kereta dengan jadwal keberangkatan malam, menurutnya semua tetap bisa dijalani asal enjoy. Selama melayani penumpang juga stamina pun harus tetap fit. Untuk istirahat masih bisa dimaksimalkan saat hari libur.
"Meskipun bawa kereta yang malam enjoy aja, nyaman," pungkas wanita berusia 23 tahun ini. (krn/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan