Karangasem - Saat ini Gunung Agung sudah berstatus Awas. Ada pemandangan sedih di rumah-rumah warga yang sudah mengungsi. Binatang peliharaan mereka ditinggal begitu saja.
Diintip detikTravel dari laman Facebook, Senin (2/10/2017) Kelompok non profit Australia, Pusat Rehabilitasi Adopsi Anjing Bali atau BARC telah bergabung dengan tim amal hewan lainnya, termasuk Hewan Hewan Indonesia. Tim ini terjun langsung ke pedesaan yang sudah ditinggalkan oleh warga.
Apa yang mereka temukan di sana sangat menyedihkan. Sekitar 140.000 orang mengungsi ke pusat evakuasi ketika pihak berwenang di Bali menaikkan peringatan gunung berapi Gunung Agung ke tingkat Awas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Binatang yang ditinggalkan adalah hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, burung, dan hewan ternak seperti sapi, ayam dan kambing. Mereka dibiarkan terlantar dan tak ada yang memberi makan.
 Tim BARC evakuasi anjing Foto: (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook) |
Tim evakuasi binatang BARC memberanikan diri untuk menolong hewan-hewan ini. Bahkan, tim ini sudah terjun sampai di zona merah, untuk menolong para binatang yang terlantar.
Unit Tanggap Darurat Hewan telah dibanjiri dengan bantuan dan telah menyelamatkan hewan dari zona bahaya setiap hari. Mereka menolong anjing-anjing yang di rantai, burung-burung yang ada di kandang serta menolong hewan yang terluka.
 Anjing yang ditelantarkan diberi makan Foto: (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook) |
Sayangnya, BARC tak memiliki tempat yang cukup untuk mengevakuasi semua binatang tersebut. Sehingga, kebanyakan dari hewan-hewan ini diberikan persediaan makanan yang cukup dan tidak dievakuasi.
 Hewan ternak seperti sapi juga ikut dievakuasi Foto: (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook) |
(bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!