Hal itu pun diungkapkan oleh Ketua Umum Astindo (Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan - red), Elly Hutabarat saat launching Astindo Fair 2018 di Hotel Harris Vertu, Jumat (27/10/2017). Ada sedikit perbedaan antara penyelenggaraan Astindo Fair tahun depan dengan yang sudah-sudah.
"Tahun ini pada waktu pembukaan yang lalu bapak menteri bilang, minta kami untuk bikin B to B (Buyer to Buyer - red), selama ini B to C (Buyer to Customer - red). Mulai tahun depan mulai B to B," ujar Elly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 1 hari orang-orang yang diundang kementerian untuk menjajal Indonesia. Kita memperluas bisnis kita dari B to C jadi B to B," ujar Elly.
Ditambahkan oleh Wakil Ketua Umum Astindo, Rudiana, ditargertkan ada sekitar 100 buyer asing yang datang ke Astindo Fair 2018. Sejumlah buyer asing itu berasal dari Australia, Asia dan Timur Tengah.
"Target 100 travel agent B to B, Australia, Asia, Middle East. Selama 3 hari ada tour buat mereka lihat Indonesia," ujar Rudiana.
Rencananya akan ada sekitar 190 booth yang terdiri dari destinasi domestik hingga luar negeri. Di Jakarta, acara akan diselenggarakan di JCC tanggal 2-4 Maret 2018. Di Atrium 1 Supermall dan Pakuwon Mall Surabaya, serta Tiara Convention Center Medan dari tanggal 9-11 Maret 2018. (rdy/msl)












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi