Menjaga Citra Wonderful Indonesia di Kue-kue Artis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menjaga Citra Wonderful Indonesia di Kue-kue Artis

Shinta Angriyana - detikTravel
Rabu, 15 Nov 2017 07:20 WIB
Foto: (Shinta/detikTravel)
Jakarta - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan beberapa artis pengusaha, demi branding Wonderful Indonesia. Kerja sama ini pun bukan main-main.

Kementerian Pariwisata dengan beberapa artis pengusaha Selasa (14/11/2017) telah resmi bekerja sama untuk mempromosikan branding Wonderful Indonesia. Tetapi, hal ini akan selalu dievaluasi setiap tahunnya.

20 Artis dengan 23 brand telah setuju untuk mempromosikan branding 'Wonderful Indonesia' dan 'Pesona Indonesia'. Berbagai jenis usaha artis-artis pun beragam, yang sebagian besar didominasi dengan oleh-oleh kue dari beberapa daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, artis-artis yang juga melakukan usaha dilibatkan sebagai endorser untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Meskipun begitu, Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa kerja sama ini akan dievaluasi setiap tahunnya.

"2018 Nanti kita evaluasi, dan nanti ada promosi dan degradasi. Jadi kalau hasilnya tidak bagus, saya paham itu berisiko dengan brand Wonderful Indonesia. Kalau outletnya tidak bagus," paparnya saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, Selasa (14/11/2017).

Arief juga menuturkan bahwa kerja sama ini harus dijalin dan dijaga bersama. Begitupun kualitas dari brand yang dimiliki oleh para artis,

"Saya tahu ini berisiko kalau produknya tidak bagus, kasihan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. Maka harus kita jaga bersama," ucapnya.

Seperti yang diketahui, brand Wonderful Indonesia sudah menduduki peringkat 47 dari 141 negara. "Dibandingkan dengan negara lain, 47 itu lebih baik daripada (branding) Malaysia 'Truly Asia' di posisi 96," tambah Arief.

Menpar juga mengatakan, bahwa Pariwisata merupakan salah satu penghasil devisa terbesar negara saat ini.

"Pariwisata itu akan menjadi penghasil devisa terbesar. Jadi kita sekarang nomor 2, dulu 1 selalu migas, 2 batu bara, 3 kelapa sawit, 4 pariwisata. Sekarang 1 kelapa sawit, 2 pariwisata, 3 migas dan 4 batu bara," ungkapnya. (sna/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads