New Delhi - Ulah traveler mabuk di pesawat memang ada-ada saja. Seorang traveler keturunan India harus berurusan dengan pihak berwajib karena meraba payudara penumpang.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (21/11/2017) peristiwa itu terjadi di atas pesawat Qatar Airways dari India dengan tujuan London seperti diberitakan media The Sun.

Sebenarnya kejadian itu sudah terjadi pada 12 Desember 2016 lalu, tapi keputusan hukumnya baru saja dijatuhkan belum lama ini di Pengadilan Isleworth Crown London.

Kronologisnya, saat itu seorang traveler pria dengan anak tiga yang bernama Saranjeet Bassi (29) akan kembali pulang ke Skotlandia setelah mengunjungi bayinya yang baru lahir di India.

Berada dalam pengaruh alkohol, awalnya Bassi menawarkan permen pada anak laki-laki seorang ibu yang berumur 18 bulan di depannya. Mencium bau alkohol dari mulut Bassi, sang ibu pun melarang sang anak untuk menerimanya.

Tidak disangka-sangka, setelahnya Bassi malah meraba dada sang ibu dari selah di antara bangku pesawat. Sontak, sang ibu berdiri dan melabrak Bassi dengan tatapan jijik.

Mendapati aksi Bassi, ia pun melapor pada pramugari untuk memindahkan Bassi. Menolak untuk pindah, akhirnya Bassi diurus oleh pihak berwajib ketika pesawat mendarat.

"Saya merasa kalau apa yang dia lakukan adalah pelecehan seksual. Saya bersama anak saya dan apa yang dilakukannya membuat saya muak dan jijik. Saya tidak ingin ia melakukan hal serupa ke orang lain," ujar sang ibu dalam pembelaannya.

Pada akhirnya Bassi dinyatakan bersalah dan diberi hukuman dua tahun kerja di komunitas dengan 200 jam kerja sukarela serta denda sebesar USD 1.750 atau setara dengan Rp 23 juta. Jangan ditiru ya traveler. (msl/rdy)