Tren Seru Tahun 2018: Muslim Traveler

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Persiapan Liburan 2018

Tren Seru Tahun 2018: Muslim Traveler

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 18 Jan 2018 16:30 WIB
Ilustrasi traveler muslim (Thinkstock)
Jakarta - Tahun 2018 ini, tren traveling yang makin populer adalah Muslim Traveler. Kenali dulu seluk-beluknya, dan intip negara destinasi untuk dikunjungi tahun ini ya!

Tidak bisa dipungkiri, tren traveling yang sedang beranjak naik dan mulai banyak digandrungi wisatawan adalah Muslim Traveler. Cakupan Muslim Traveler ini cukup luas, tidak hanya melulu soal wisata halal atau negara Islami, melainkan ke semua negara tapi harus juga memenuhi aspek kebutuhan traveler muslim terkait dengan ibadah dan syariah.

Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (18/1/2018), tren Muslim Traveler ini bermula ketika makin banyaknya traveler muslim yang pergi liburan ke berbagai negara di dunia. Karena jumlahnya makin meningkat, otomatis pasar yang menjanjikan terbuka lebar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para turis muslim ini selain berwisata, juga harus tetap beribadah kepada Sang Pencipta. Maka dari itu, sekarang sudah makin banyak destinasi wisata yang mengakomodasi kebutuhan mereka.

Tren Seru Tahun 2018: Muslim TravelerFoto: (Reuters)


Misalnya, menyediakan ruangan untuk salat atau menyediakan toilet khusus yang bisa digunakan untuk wudlu. Meskipun, destinasi tersebut berada di lingkungan negara yang mayoritas non muslim.

Sebuah lembaga bernama Crescent Rating bekerja sama dengan Mastercard pun membuat studi negara-negara mana saja yang paling ramah terhadap Muslim Traveler. Penilaiannya menggunakan Global Muslim Traveler Index (GMTI) yang terdiri dari beberapa kriteria yang sudah ditetapkan.

Kriteria ini antara lain, pertama soal akses, yaitu konektivitas udara dan kemudahan aplikasi visa. Apakah negara tersebut mudah untuk dikunjungi traveler muslim baik soal pesawat, maupun kemudahan dalam mengajukan visa.

Kemudian ada kriteria soal kemudahan komunikasi, apakah negara tersebut mengakomodasi penggunaan bahasa Arab atau Inggris sebagai bahasa internasional. Serta, penilaian soal apakah negara tersebut ramah terhadap keluarga muslim, juga aspek soal makanan halal dan kemudahan untuk beribadah lainnya.

Tren Seru Tahun 2018: Muslim TravelerFoto: Wahyu Setyo/detikTravel


Hasilnya, Malaysia keluar sebagai peringkat pertama sebagai negara mayoritas Islam yang paling ramah terhadap traveler muslim. Menyusul kemudian Uni Emirat Arab (UEA) di peringkat kedua, dan juga Indonesia di peringkat 3. Memenuhi daftar 5 besar, ada Turki (posisi 4) dan Arab Saudi (posisi 5).

Sedangkan, untuk negara mayoritas non muslim yang paling ramah terhadap traveler muslim, di peringkat pertama adalah Singapura. Menyusul Thailand di peringkat 2, dan Inggris di peringkat ketiga. Melengkapi daftar 5 besar, ada Afrika Selatan (posisi 4) dan Hong Kong (posisi 5).

Negara-negara tersebut tentunya sudah memenuhi kriteria penilaian GMTI. Traveler muslim yang berwisata ke negara-negara tersebut bisa dibilang tidak usah khawatir soal tempat ibadah, maupun makanan halalnya.

Faktanya, jika kita lihat langsung di lapangan, negara-negara tersebut memang ramai dikunjungi oleh traveler muslim. Tapi, pilihan kembali lagi ke tangan traveler, ingin berwisata seperti apa.

Jika memang ingin berwisata tetapi kebutuhan ibadah tetap terpenuhi, traveling dengan gaya Muslim Travel ini sangat cocok untuk dilakukan dan akan menjadi tren 2018. Jalan-jalan bisa, ibadah pun lancar. (wsw/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads