Melansir dari CNN Indonesia, Rabu (7/2/2018) Presiden Maldives Abdullah Yameen mendeklarasikan status darurat, menangkap mantan presiden dan memerintahkan tentara ke Mahkamah Agung, Senin (5/2) kemarin. Kepolisian juga menangkap Hakim Agung Abdullah Saeed dan hakim dari Mahkamah Agung lainnya, Selasa (6/2).
Presiden Yameen menolak keputusan Mahkamah Agung pekan lalu, yang mencabut tuduhan terorisme terhadap sembilan tokoh oposisi. Termasuk presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Maladewa, Mohamed Nasheed, yang kini tinggal di pengasingan. Pengadilan memerintahkan pembebasan para tokoh oposis, enam di antaranya ditahan di penjara utama negeri itu, yang terletak di sebuah pulau tidak berpenghuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa media internasional menyebut situasi di Male, ibukota negara Maldives sedang 'panas'. Atas hal tersebut, beberapa negara pun mengeluarkan Travel Advice yakni imbauan suatu negara agar warganya berhati-hati saat traveling.
Seperti Inggris dan Amerika Serikat yang sudah mengeluarkan Travel Advice. Dilihat detikTravel dari website gov.uk, pemerintah Inggris mengimbau agar warganya hati-hati selama berpergian ke Maldives khususnya ke Male.
"If you're in Male, you should exercise caution and avoid any protests or rallies," begitu tulisnya.
BACA JUGA: Maldives Status Darurat, Turis Harus Bagaimana?
Hal yang sama juga dilakukan pemerintah Amerika Serikat, seperti dilihat di website travel.state.gov, mereka mengimbau warganya agar tetap waspada. Serta, memantau perkembangan berita dan informasi.
"If you decide to travel to Maldives: avoid demonstrations and crowds, monitor local media for breaking events and be prepared to adjust your plans, be aware of your surroundings, stay alert in locations frequented by Westerners," tulisnya.
Meski begitu, diyakini demonstrasi hanya terjadi di Male saja tidak sampai di pulau-pulau kecil. Tetap saja, turis yang sedang plesiran ke Maldives harus berhati-hati.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing