"Banyak turis yang bertanya. Ada dua, 737-400 di sini dan seri 200 di dekat Pantai Pandawa, didatangkan dari luar Bali," kata mandor proyek kedua pesawat bernama Hendrikus Nou saat ditemui detikcom di lokasi pesawat 737-400, Jl By Pass Ngurah Rai, Kedonganan, Badung, Bali, Sabtu (24/2/2018).
Hendrikus menjelaskan pesawat yang kali pertama didatangkan adalah 737-400 pada 4 tahun lalu. Pesawat yang akan diubah menjadi restoran itu didatangkan dari Solo, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: David Saut |
"Kalau yang di dekat Pantai Pandawa seri 200 itu dari Jakarta, karena sudah tua," ucap Hendrikus.
Satu unit pesawat tersebut dibeli seharga lebih dari Rp 1 miliar, yang sudah termasuk biaya potong, antar dan rakit. Pesawat di Kutuh yang telah teronggok selama 3 tahun itu akan diubah menjadi tempat hiburan malam namun masih dalam proses perizinan.
"Beli ini sekira Rp 1,5 miliar yang sudah termasuk pemotongan bodi, pengantaran dan perakitan," ungkap Hendrikus. (bnl/bnl)












































Foto: David Saut
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Denda 50 Kerbau Menanti Pandji Pragiwaksono usai Candaan Adat Toraja