Di era teknologi saat ini, rasanya sulit untuk melepaskan diri dari perangkat pintar bernama smartphone. Hampir di setiap aktivitas, gawai tersebut menemani kita bahkan hingga di atas pesawat.
Padahal sebagaimana diketahui, mengaktifkan telepon selular bisa berakibat pada keselamatan penerbangan. Itu karena frekuensi sinyal ponsel bisa menginterupsi frekuensi radio komunikasi pilot dengan Air Traffic Controller (ATC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Airplane Mode itu mana kala dia (pesawat) sudah crossing. Selama dia baru proses naik, semua elektronik harus mati semua karena khawatir mengganggu frekuensi gelombang radio pilot dengan ATC," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso saat berbincang dengan detikcom belum lama ini.
Airplane Mode adalah sebuah fitur yang tersedia di semua smartphone. Fitur ini berguna untuk menonaktifkan frekuensi sinyal pada sebuah ponsel sehingga tak bisa melakukan komunikasi.
BACA JUGA: Ini Alasan Check In Pesawat Tutup 30 Menit Sebelum Terbang
Agus menjelaskan, secara statistik tingkat kemungkinan terjadinya masalah penerbangan adalah ketika pesawat lepas landas dan mendarat. Saat itu pula, pilot dan ATC melakukan koordinasi melalui perangkat komunikasi radio.
Maka dari itu, penggunaan Airplane Mode sebaiknya dilakukan ketika sudah berada dalam penerbangan.
"Selama dia (perangkat) tidak menimbulkan transmisi frekuensi itu tidak masalah. Dimatikan saat akan take off dan landing. karena kalau landing kan kita tidak tahu orang sudah mengaktifkan Aiplane Mode atau belum," pungkasnya.
BACA JUGA: Lampu Kabin Pesawat Dimatikan Saat Take Off & Landing, Kenapa? (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol