Pemencetan bel pun jadi penanda dimulainya festival. Tepat siang ini, Minggu (15/4/2018) pukul 12.00 WIT di Pantai Pengeringan, Festival Maksaira resmi dibuka oleh Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes. Sebelumnya, acara didahului oleh pidato pembuka.
"Maksaira dimaknai sebagai pertemuan tokoh adat. Maksaira mengandung makna filosofi kedaerahan, seperti gotong royong untuk persatuan bersama," ujar Hendrata dalam pidato sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendarata, Bupati Kepulauan Sula (Johanes Randy/ detikTravel) |
Dalam pelaksanaannya, Festival Maksaira yang telah kali kedua diadakan ini diharap menjadi ajang promosi perikanan hingga potensi wisata yang ada di Kepulauan Sula.
"Selain potensi kelautan dan perikanan, Sula punya panorama bawah laut yang masih unik dan lestari yang bisa dijual untuk wisata bahari," ujar Hendrata.
Untuk tahun ini, peserta Festival Maksaira pun diketahui mencapai angka 3.041 pemancing. Selain itu festival juga diramaikan oleh 713 sampan, 125 ketinting, 79 long boat, 248 kapal fiber, dan 12 kapal Jiob.
(Johanes Randy/ detikTravel) |
Rencananya, Festival Maksaira hari ini akan dilangsungkan dari pukul 11.00-15.00 WIT. Sekitar 3.000 peserta yang terdiri dari para pemancing akan hadir untuk berkompetisi memperebutkan predikat pemancing terbaik. Selain itu, juga akan ada penyerahan rekor MURI untuk festival dengan jumlah peserta mancing terbanyak. Ikuti terus keseruannya di detikTravel!
(rdy/fay)












































Hendarata, Bupati Kepulauan Sula (Johanes Randy/ detikTravel)
(Johanes Randy/ detikTravel)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat