"Sekarang sudah pulang ke Indonesia lewat Istanbul. Kita selalu berkomunikasi, pas di Istanbul juga mereka kontak," kata Dubes RI untuk Maroko ED Syarief Syamsuri kepada detikTravel, Sabtu (14/7/2018).
Menurut Syarief, sudah kewajiban KBRI dimana pun memberi perlindungan dan bantuan bagi WNI yang mengalami kesulitan di luar negeri. Hal ini juga mencakup wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video: 'Menyusuri Mutiara Biru Maroko'
"Bahasa kita kalau bisa secepat-cepatnya. Kita intersep dan jemput kecuali jauh. Pernah ada kejadian di Mauritania, kita dengar sore, besok paginya baru ke Mauritania dari Rabat," kata dia.
Kejadian yang pernah muncul misalnya paspor hilang yang mana KBRI harus menyiapkan dokumen Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Tapi untuk kejadian oknum tour leader ini, baru kali ini terjadi di wilayah tugas KBRI Rabat.
"Kalau yang ditinggal tour leader sih baru sekarang," kata Syarief.
Sebelumnya di media sosial ramai postingan tentang 5 traveler peserta trip backpacker yang ditinggal oleh tour leader berinisial EA. EA di dalam komentar para traveler disebutkan bukan sekali ini lari dari tanggung jawab.
detikTravel berusaha menghubungi EA namun tidak direspon. detikTravel pun masih berusaha untuk menghubungi para korban.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!