Menpar Jamin Kalender Pariwisata 2019 Lebih Kece

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menpar Jamin Kalender Pariwisata 2019 Lebih Kece

Moch Prima Fauzi - detikTravel
Sabtu, 15 Sep 2018 17:35 WIB
Menpar Arief (Rachman Haryanto/detikTravel)
Jakarta - Pelaksanaan 100 Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata tahun 2019 dijamin lebih berkualitas. Sebab, Kementerian Pariwasata memperketat sistem kurasinya. Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu agar persiapan pelaksanaan CoE harus benar-benar matang serta dilakukan dari jauh-jauh hari.

"Tetapkan kurator event, manajemen dan promosi terukur. Sehingga, penetapan CoE yang tepat waktu menjadi hal yang wajib," kata Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/9/2018).

Selain itu Arief menegaskan event pariwisata harus berkelanjutan dengan cara menerapkan pengelolaan pre-event, on event, dan post event. Itu karena berkaitan dengan dukungan para sponsor agar memberikan nilai untung dan memberikan keuntungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga penyelenggaraan event benar-benar berkualitas. Tidak asal-asalan sehingga tidak memberikan efek apapun pada ekonomi masyarakat," katanya.

Hal yang terpenting menurut Arief adalah CEO Commitment, terlebih untuk pelaksanaan CoE di daerah. Jika sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy daerah maka keseriusan kepala daerah sangat dituntut.

"Sering kali penyelenggaraan event di daerah bisa berubah. Karena, gubernur, wali kota, atau bupatinya kebetulan akan berhalangan pada hari-H. Ini salah satu kelemahan yang tidak boleh lagi dilakukan," katanya.



Untuk memperbaiki hal tersebut, Kementerian Pariwisata melakukan presentasi usulan Calender of Events 2019. Kegiatan ini dihadiri 34 Kepala Dinas Pariwisata dari seluruh Indonesia. Presentasi itu dilaksanakan selama dua hari, yakni 13-14 September di Hotel Santika Premier Hayam Wuruk, Jakarta.

Tim kurator ditambah menjadi 6 orang yang terdiri dari Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono yang menilai Media Value event. Lalu, ada Taufik Rahzen yang menilai Cultural Value, kemudian ada Jacky Mussry terkait Commercial Value.

Sosok-sosok sukses di balik Opening Ceremony Asian Games 2018 juga dilibatkan. Yaitu Denny Malik yang menilai koreografi, desainer pencetus Jember Fashion Carnival Dynand Fariz, dan mantan dancer yang pernah menjadi koreografe Madonna, Eko "PeCe" Supriyanto.



"Semuanya sengaja dihadirkan untuk menentukan kriteria pemilihan event besar, harus yang sudah dikenal secara umum dan melampaui daerahnya. Selain itu, sudah diselenggarakan secara kontinyu (3-4 tahun berturut-turut), dan memiliki sebaran daerah (proporsional)," ujar Ketua Pelaksana Calender of Event 2019 Esthy Reko Astuti.

Untuk jumlah peserta dari luar dan dalam negeri, serta jumlah total pengunjung atau orang yang datang dan menyaksikan event Esthy mengatakan hal itu harus diperhatikan oleh penyelenggara. Event yang digelar harus memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

"Ini harus diperhatikan dalam dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Event juga harus memiliki pengaruh langsung kepada sosial ekonomi masyarakat dan dapat meningkatkan media value terhadap image daerah," kata Esthy.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono mengatakan perlunya kurasi yang ketat untuk menentukan Calender of Event di tahun depan. (mul/mul)

Hide Ads