Pantauan detikTravel, Senin (24/09/2018), terlihat sejumlah pekerja sedang mengebut pengerjaan revitalisasi Sungai Sekanak. Mulai dari pengecatan dinding hingga pengerukan sampah yang berada di dasar sungai.
Pengerjaan terus dikebut supaya selesai sebelum memasuki musim penghujan. Di mana revitalisasi untuk mengatasi persoalan banjir dan kumuh, serta dinilai dapat mengurangi tingkat pencemaran air di Kota Pempek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya ada ratusan sungai di Kota Palembang, tetapi yang interkoneksi itu hanya Sungai Sekanak dan direvitalisasi untuk mengatasi kawasan kumuh, banjir, dan mengurangi pencemaran air," imbuh Harnojoyo.
(Raja Adil Siregar/detikTravel) |
Panjang sungai yang akan direvitalisasi diperkirakan 10 km dan terbentang dari Pasar Sekanak sampai ke daerah Bukit Siguntang. Untuk merevitalisasi sungai sendiri diperkirakan menelan biayanya hingga Rp 256 miliar.
(Raja Adil Siregar/detikTravel) |
Sebagaimana diketahui, Sungai Sekanak direvitalisasi pada tahun 2017 oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palembang. Dana 7,4 miliar telah digelontorkan untuk revitalisasi Sungai Sekanak pada tahap pertama sepanjang 1 km lebih.
Hari ini tepian sungai terlihat sudah dicat ulang, sungai dikeruk sedalam 3-4 meter agar kedalaman Sungai Sekanak tetap normal saat Sungai Musi pasang surut. Begitu juga dengan sempadan jalan yang terlihat sudah berjajar lampu taman.
BACA JUGA: Asyik! Bus Wisata Air di Palembang Siap Susuri Sungai Musi
Terlihat pula dinding telah dihiasi warna-warni dan dipenuhi mural. Tidak jarang warga menjadikan tepi Sungai Sekanak sebagai tempat berfoto selfie dan juga berkumpul saat sore hari.
Dalam beberapa kesempatan, Harnojoyo kerap menyebut Sungai Sekanak sebagai 'Venesia dari Timur'. Seluruh tepi sungai ditata supaya menjadi destinasi wisata baru di Palembang. (krn/krn)












































(Raja Adil Siregar/detikTravel)
(Raja Adil Siregar/detikTravel)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi