Dikatakan Kepala BTNGR Sudiyono dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Kamis (25/10/2018), sudah banyak wisatawan lokal dan asing yang menanyakan kapan dibukanya pendakian ke Gunung Rinjani. Di lain sisi, para pemangku wisata juga sudah berbulan-bulan kehilangan pendapatannya.
"Banyak mempertanyakan kapan dibuka, kita juga punya tanggung jawab harus jelas. Kenyamanan dan keamanan di jalan, kalau nanti naik tidak ada air beresiko juga kalau tidak dipersiapkan," kata Sudiyono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk melihat sarana dan prasarana yang akan dibangun dan melihat kapasitas penumpang," kata dia.
Sudiyono juga menjelaskan bahwa pihak agen travel jangan membuka jasa ke Jalur Aik Berik dulu. Hal ini dikarenakan pemberlakuan sistem booking online untuk pendakiannya.
"TO (tour operator) jangan buka pendaftaran dulu. Karena nanti akan dibuka online. Kalau sudah datang tapi nggak bisa masuk kan kasihan. Jadi masih nunggu dan booking dulu," urai Sudiyono.
Dalam penjelasannya, sarana dan prasarana di Jalur Aik Berik masih harus dibenahi. Namun jika traveler ingin mengecek atau sekadar berkunjung pun sudah bisa karena ada penginapan di sana.
"Ada beberapa sarpras yang perlu dibikin. Pintu masuk belum ada, perlu meratakan tanah bikin tenda, mesin check in dan check out, mekanisme sampah," kata Sudiyono.
Jalur baru ini ada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Pihak BTNGR akan membukanya pertengahan bulan depan, November 2018. (msl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum