Selasa, 27 Nov 2018 16:35 WIB
TRAVEL NEWS
Bali Jangan Dijual Murah, Harus Naik Kelas ke Wisata Minat Khusus
Fitraya Ramadhanny
detikTravel

FOKUS BERITA
Bali Dijual Terlalu Murah
Depok - Praktik jual murah pariwisata Bali merugikan banyak pihak. Bali harus naik kelas ke wisata minat khusus demi pariwisata yang berkualitas.
Langkah Pemprov Bali menertibkan toko dan paket wisata nakal didukung pula dari pandangan akademisi. Pakar pariwisata dan dosen Program Studi Pariwisata Vokasi Universitas Indonesia, Diaz Pranita mengatakan dirinya menilai langkah Pemprov Bali sudah tepat.
"Untuk menghentikan praktik itu sih setuju. Karena jadinya lucu saja, masa kita yang didatangi turis China, dapat sampahnya tapi kita nggak terima manfaatnya," kata Diaz di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Selasa (27/11/2018).
Menggaet turis China, tapi dengan cara mass tourism, menurut Diaz adalah cara yang salah. Kalau semua turis jenis apapun ditarik ke Bali, yang terjadi nanti adalah penurunan kualitas pariwisata di Pulau Dewata.
"Minimal kita jangan jual Indonesia itu murah, apalagi Bali. Bali sudah harus naik kelas, bukan mass tourism tapi naik kelas meningkatkan kualitas wisatawan yang masuk," ujarnya.
Bali menurut Diaz sudah saatnya fokus ke wisata minat khusus. Mungkin lebih mahal harganya, tapi kualitasnya meningkat signifikan. Konsep pariwisata berkelanjutan harus menjadi pertimbangan utama.
"Produknya mesti fokus ke wisata minat khusus. Masa destinasi terbaik di dunia masih main recehan," ujar Diaz. (fay/bnl)
Langkah Pemprov Bali menertibkan toko dan paket wisata nakal didukung pula dari pandangan akademisi. Pakar pariwisata dan dosen Program Studi Pariwisata Vokasi Universitas Indonesia, Diaz Pranita mengatakan dirinya menilai langkah Pemprov Bali sudah tepat.
"Untuk menghentikan praktik itu sih setuju. Karena jadinya lucu saja, masa kita yang didatangi turis China, dapat sampahnya tapi kita nggak terima manfaatnya," kata Diaz di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Selasa (27/11/2018).
Menggaet turis China, tapi dengan cara mass tourism, menurut Diaz adalah cara yang salah. Kalau semua turis jenis apapun ditarik ke Bali, yang terjadi nanti adalah penurunan kualitas pariwisata di Pulau Dewata.
"Minimal kita jangan jual Indonesia itu murah, apalagi Bali. Bali sudah harus naik kelas, bukan mass tourism tapi naik kelas meningkatkan kualitas wisatawan yang masuk," ujarnya.
Bali menurut Diaz sudah saatnya fokus ke wisata minat khusus. Mungkin lebih mahal harganya, tapi kualitasnya meningkat signifikan. Konsep pariwisata berkelanjutan harus menjadi pertimbangan utama.
"Produknya mesti fokus ke wisata minat khusus. Masa destinasi terbaik di dunia masih main recehan," ujar Diaz. (fay/bnl)