Anggota Komisi II DPRD Serang Heri Azhari membenarkan tak ada pantai gratis untuk publik di Anyer. Kawasan sana, dikuasi oleh investor yang datang di tahun 90-an. Ia meminta, Pemkab menyediakan tempat di kawasan sana untuk publik.
"Bisa dikatakan hampir tak ada yang gratis di Anyer. Kita mendorong Pemda memberikan wisata pantai ke publik," kata Heri Azhari yang juga wakil ketua Komisi II yang mengurusi soal pariwisata bercerita kepada detikTravel, Serang, Banten, Kamis (29/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelaku Usaha Wisata: Orang Kapok ke Anyer! |
Di Perda itu, pihak pemilik pantai perorangan dan hotel juga diharuskan memberikan paling tidak akses warga sekitar ke pantai. Akses ini dibuat untuk umum dan tanpa membebani biaya.
"Kalau yang masih bayar itu pelaku usaha tempat wisata umum. Jadi ada lahan, dimanfaatkan pemilik untuk tempat wisata umum. Mobil bus bayar, karena dia yang menguasai," kata Heri yang juga warga Anyer ini.
Soal sewa menyewa pantai Rp 500 juta pertahun yang menyebabkan wisata Anyer berbayar, Heri tidak bisa berkomentar. Itu menurutnya adalah kesepatan antara pemilik pantai dan penyewa.
Yang terpenting, katanya Pemda mencari solusi agar orang datang ke Anyer. Wisatawan juga bisa menikmati kuliner yang menarik. Juga tidak ada lagi penjual makanan dengan harga terlalu mahal.
"Jangan tiba-tiba maen (harga) tembak saja, itu agak sering terjadi," ujarnya. (bri/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?