Pemerintah Kabupaten Serang mengaku sudah melakukan pembinaan terhadap pengelola usaha wisata di Anyer. Apalagi, terkait dengan cerita wisatawan yang kapok karena digetok harga untuk masuk area pantai atau saat makan di restoran-restoran.
"Kita sudah memberikan himbuan dan pembinaan, sudah datang langsung, itu mah nggak usah diberitakan, itu kan yang lalu, nanti nggak datang lagi wisatawan," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang Tahyudin saat dihubungi detikcom Serang, Banten, Sabtu (1/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelaku Usaha Wisata: Orang Kapok ke Anyer! |
Ia menuturkan, pengelola di sana sudah diminta tidak menaikan harga seenaknya kepada wisatawan. Juga diminta agar menjaga aturan dan memberikan pelayanan terbaik. Ini dilakukan agar tidak ada pengunjung yang justru kapok datang ke pantai Anyer.
"Jaga keramah-tamahan seperti itu, excellent service lah intinya," tegasnya.
Baca juga: Tak Ada Lagi Pantai Gratis di Anyer |
Sementara ini, Pemkab menurutnya harus berkoordinasi dengan bebagai pihak terkait apakah perlu ada pantai publik yang gratis untuk wisatawan. Karena, masalah pengelolaan pantai menurutnya saat ini ada di tangan Pemprov Banten.
"Sementara dikuasasi perorangan, ya didorong gimana? Orang mereka yang usaha, susah kalau ngomong yang begitu mah. Harus koordinasi dengan berbagai dinas, kalau saya sih nggak punya kewenangan soal itu. Saya nggak paham betul setelah pengalihan dengan provinsi bagaimana," ujarnya. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?