Gapura Selamat Datang Anyer dan Gapura Selamat Datang Cilegon, hanya terpisah 100 meter. Namun memberikan kesan yang sangat kontras di mata wisatawan. Gapura Cilegon berdiri indah, gapura Anyer malah mangkrak.
Gapura kawasan Anyer tampak mangkrak. Gapura itu memang berdiri, tapi hanya sebatas bentuk bangunan yang masih diplester kasar. Baru beberapa bulan lalu tugu itu ditutupi bambu dengan cat merah putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Holkis menceritakan, bambu penutup gapura awalnya tidak ada. Bangunan mangkrak tampak itu terlihat kontras dengan tugu di Kota Cilegon yang indah di sebelahnya. Atas inisiatif warga setempat, gerbang penanda kawasan wisata Anyer kemudian ditutupi bambu.
![]() |
"Iya malu lah gimana orang tugunya aja begitu, masa kalah sama Cilegon. Cilegon aja udah bagus punya tugu sendiri," imbuhnya.
Ia tak tahu persis kapan gerbang selamat datang itu dibangun. Perkiraannya sudah hampir 5 tahun bangunan tersebut mangkrak.
Di sisi lain, tugu selamat datang Kota Cilegon begitu menggoda orang untuk berswafoto. Bangunannya yang warna warni tampak sedap dipandang mata.
Lampu penerangan berjejer di bawah tulisan 'Cilegon' pada tugu tersebut. Di sana, masyarakat sekitar Banten biasanya berswafoto untuk diunggah di akun media sosial mereka.
"Kalau yang punya Cilegon itu bagus, orang biasanya foto-foto di situ, kan ada lampunya juga," kata dia.
Mudah-mudahan gerbang selamat datang Anyer bisa segera dituntaskan dengan indah. Sayang betul kalau kawasan wisata tidak memberi kesan pertama yang mempesona wisatawan.
![]() |
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?