Pantai-pantai di Anyer semuanya sudah dikelola oleh pihak swasta, bahkan perorangan. Untuk masuk ke dalam, traveler harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk tiket masuk dan biaya parkir.
Lewat kolom komentar detikcom, banyak traveler yang berkomentar dan mencurahkan keluh kesah mereka. Dihimpun detikTravel, Senin (3/12/2018), tak sedikit wisatawan yang memilih balik badan dan batal liburan ke Anyer setelah mengetahui mahalnya tiket masuk dan parkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah sekeluarga semobil mau ke Pantai Sambolo atau apa gitu. Baru buka jendela udah digetok Rp 60 ribu, balik kanan jadinya," tambah Andri.
BACA JUGA: Cerita Wisatawan yang Kapok Liburan ke Anyer
Banyak juga wisatawan yang memilih liburan ke tempat lain selain Anyer, padahal mereka sebenarnya tertarik buat liburan ke Anyer.
"Hadeuuuhh... Padahal pengen ke sana, ga jadi deh kalo gitu, reschedule aja ke Pangandaran. Makasih infonya," tulis Narno.
"Saya belom pernah ke Anyer, dari dulu pengen banget tapi denger kayak gini gak berani ke sana," tambah Rachman Hakim.
BACA JUGA: Pelaku Usaha Wisata: Orang Kapok ke Anyer!
Ada juga traveler yang jauh-jauh dari Semarang dan belum pernah ke Anyer jadi pikir-pikir ulang lagi ketika mau liburan ke sana.
"Saya dari Semarang. Dari dulu pengen ke Anyer karena terkenal banget dan kayanya bagus. Baca artikel ini dan komen-komennya jadi gak pengen lagi ke sana," cetus traveler bernama Prasetyo.
"Ada rencana liburan ke Anyer, setelah berita ini jadi cancel, Pulau Seribu jadi alternatif destinasi. Terimakasih detikcom," ungkap Randy.
Pemkab Serang saat dikonfirmasi detikTravel mengaku sudah memberi pembinaan pada para pengelola pantai di Anyer. Pihak Pemkab juga sudah meminta agar pengelola tidak menaikkan harga seenaknya kepada wisatawan.
"Kita sudah memberikan imbuan dan pembinaan, sudah datang langsung, itu mah nggak usah diberitakan, itu kan yang lalu, nanti nggak datang lagi wisatawan. Jaga keramah-tamahan seperti itu, excellent service lah intinya," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang, Tahyudin saat dikonfirmasi detikTravel, Sabtu (1/12) lalu. (wsw/krn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?