Sekarang sudah tidak ada pantai di Anyer yang bisa dinikmati wisatawan secara gratis. Pengelolaan pantai-pantai di Anyer kini sudah jatuh ke pihak swasta, bahkan perorangan.
Biaya tiket masuk dan parkir yang mahal pun dikeluhkan para wisatawan. Tak sedikit wisatawan yang menyarankan agar traveler liburan ke destinasi lain selain Anyer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Beda dengan Anyer, Banyak Pantai Gratis di Bali
"Ke Anyer 3 hari sama biayanya dengan ke Bali 3 hari. Jelas pilih ke Bali lah," ujar salah seorang traveler bernama Dediz.
"Untung ga jadi ke sana, mending langsung ke Bali," imbuh Deki P Prasetyo.
"Ga usah ke Anyer ke Bali aja lebih bersahabat. Masuk ke pantai FREE, kalo ada yang meras tinggal lapor pecalang biar orangnya dilempar ke laut," tambah Robby.
"Memang parah Carita-Anyer, gak dikelola dengan baik. Pantai-pantai dikuasai mafia, kebersihan tidak terjaga, jalan terakhir rusak parah (gak tau sekarang ya). Males ke Anyer, sekalian aja ke Bali," cetus Hasudungan Aritonang.
BACA JUGA: Liburan ke Anyer Mahal, Banyak Wisatawan Putar Haluan
Ada pula traveler yang menyarankan Kepulauan Seribu sebagai destinasi alternatif selain Anyer karena murah dan dekat dengan Jakarta.
"Mending ke Pulau Seribu lah, deket dari Jakarta, dan bagus juga, lebih murah," komentar Ahmad Supriatna.
"Mending pulau seribu lebih murah, wahana wisatanya juga murah," tulis Rudolfus Riwu Lony mengamini.
Pantai Sawarna juga masuk dalam rekomendasi destinasi selain Anyer. Sama-sama terletak di Provinsi Banten, setidaknya Sawarna masih sedikit lebih baik daripada Anyer.
"Lebih baik ke Pantai Sawarna, harga bersahabat. Awal bulan November 2018 kami ke sana bersama keluarga, nginap. Kopi seduh saja masih Rp 3.000 per gelas. Parkir nginap kalau bawa mobil Rp 30.000, lalu tiket masuknya Rp 5.000 per orang," imbuh Tesar.
BACA JUGA: Cerita Wisatawan yang Kapok Liburan ke Anyer
Pemkab Serang mengatakan sudah memberi pembinaan pada para pengelola pantai di Anyer. Pihak Pemkab juga sudah meminta agar pengelola tidak menaikkan harga seenaknya kepada wisatawan.
"Kita sudah memberikan imbuan dan pembinaan, sudah datang langsung, itu mah nggak usah diberitakan, itu kan yang lalu, nanti nggak datang lagi wisatawan. Jaga keramah-tamahan seperti itu, excellent service lah intinya," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang, Tahyudin saat dikonfirmasi detikTravel, Sabtu (1/12) lalu. (wsw/krn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?