Sudah banyak cerita-cerita tidak menyenangkan dari traveler yang liburan ke Anyer. Selain mengeluhkan mahalnya biaya parkir dan tiket masuk, banyak traveler yang curhat soal harga yang tidak masuk akal saat makan di Anyer. Istilahnya digetok, alias dinaikkan harganya.
Lewat kolom komentar berita detikTravel, mereka menuliskan pengalamannya. Dihimpun Senin (3/12/2018), salah seorang traveler bernama Tito Hananto menceritakan, dia pernah makan pecel lele dengan harga mencapai Rp 300 ribu saat liburan ke Anyer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iyaa saya pernah makan di warung pinggir jalan berdua habis Rp 500 ribu," imbuh Azar.
BACA JUGA: Liburan ke Anyer Mahal, Banyak Wisatawan Putar Haluan
"Terakhir ke Anyer 2 minggu lalu ke Pantai Sambolo 2. Masuk mobil Rp 75 ribu. (orang gak dihitung, hanya mobil). Makan indomie 2 porsi dan 2 gelas kopi di warung di pantai = Rp 60 ribu. Gila brooo.. kalah mall juga," timpal Jojo.
"Udah tau makan bakalan digetok, muter-muter cari yang rame, setidaknya mungkin mahal tapi ga akan 'MAHAL'. Pas bayar, pengen gw cabik-cabik itu ibu-ibu. Makan pinggir jalan ayam sepotong dihitung Rp 45 ribu. Tahun 2008 bayar makan 6 orang Rp 900 ribu," tambah Audi Mentari.
Sebagai daerah pesisir, Anyer sudah pasti punya kuliner seafood yang bisa menggoyang lidah wisatawan. Tapi kenyataannya, harga seafood di Anyer malah melambung tinggi.
Sebagai gambaran, ada traveler yang pernah membayar 1 kg ikan gurame seharga Rp 900 ribu. Pernah ada juga kasus wisatawan yang digetok harga sampai jutaan rupiah ketika makan di Anyer.
"Gurame bakar ukuran 1 kilo harga Rp 900 ribu. Kapok makan di sana. Belom pungli, masuk bayar, parkir bayar," keluh traveler bernama Ivan Sungkai.
"Pernah makan ikan bawal 2 ekor ukuran sedang, Rp 1,2 juta. BUKANNYA KENYANG TP BERAK2 PAS MAU BAYAR ORA IKHLAS," cecar Juleha.
BACA JUGA: Liburan ke Anyer Mahal, Wisatawan: Mending ke Bali Sekalian
Ada juga beberapa traveler yang berpendapat bahwa harga makanan di Anyer biasa-biasa saja. Mereka menyerankan agar sebelum membeli makanan, traveler bertanya dulu harganya berapa supaya tidak digetok jadi lebih mahal berkali-kali lipat.
"Saya sering ke Anyer. Yang pernah saya beli harga-harganya wajar-wajar saja tuh. Seperti kelapa muda Rp 10 ribu. Nasi timbel kumplit Rp 25 ribu. Celana hawai Rp 30 ribu. Makanya tanya dulu sebelum beli. Jangan langsung makan," komentar Daniko Eko.
"Ahh saya sering ke Anyer. Ga juga kayak gitu. Warung-warung dan restoran masih wajar kok, dan Anyer masih rame. Supaya jangan digetok ya tanya-tanya dulu harganya. Seumur-umur belom pernah ngerasain digetok harga kalo lagi ke Anyer. Kalo ada oknum ya laporkan saja ke polisi," kata traveler dengan akun dwaynee88.
Pemkab Serang lewat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, mengklaim sudah memberikan pembinaan kepada para pengelola pantai di Anyer, baik swasta maupun perorangan. Pemkab Serang sudah meminta agar pengelola tidak menaikkan harga seenaknya kepada wisatawan.
"Kita sudah memberikan imbuan dan pembinaan, sudah datang langsung, itu mah nggak usah diberitakan, itu kan yang lalu, nanti nggak datang lagi wisatawan. Jaga keramah-tamahan seperti itu, excellent service lah intinya," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang, Tahyudin saat dikonfirmasi detikTravel, Sabtu (1/12) lalu.
Traveler pernah mengalami pengalaman digetok di Pantai Anyer? Atau justru punya pengalaman lain yang berkesan saat wisata kulineran di Anyer? Silakan berbagi cerita lewat kolom komentar di bawah ya. (wsw/krn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?