Berbagai pengalaman buruk pun diungkapkan wisatwan yang pernah datang ke pantai di Kabupaten Serang ini. Lalu, bagaimana pendapat pemilik pantai khususnya yang dikuasasi atau dimiliki oleh perorangan.
Pemilik Pantai Pasir Putih Sirih, Haji Rohani mengatakan, di pantai miliknya, praktek tersebut tidak ada. Jika sampai ada pemalak, pungutan parkir terlau mahal, atau sampai tarif makan terlalu mahal, maka pedagang atau karyawan akan dipecat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, tarif masuk ke pantai miliknya sebesar Rp 100 ribu untuk roda empat adalah wajar. Ada banyak fasilitas di pantai miliknya seperti televisi hingga perahu yang bisa dinikmati wisatawan.
"Kalau mahal boleh, paling mahal saya, yang lain jangan ikut saya. Banyak fasilitasnya kalau mahal wajar, mewah, enak, nyaman," katanya.
Ia mengakui, memang ada pantai yang membiarkan praktek yang membuat wisatawan tidak nyaman. Khususnya tarif makanan atau minuman. Tapi, ia menegaskan bahwa praktek tersebut tidak ada di pantai miliknya.
"Ada banyak. harusnya orang yang berkepentingan pemdanya atau siapa, diumumkan, itu karena punya orang kebanyakan (pantainya) nyewa, kontrak, itu susah. Di Karang Bolong baso selawe rebu (Rp 25 ribu). Kalau di saya sudah aman, nggak ada yang malak" ujarnya. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?