Tahun 2018 ini target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dipatok sebesar 17 juta orang. Namun target ini tidak terealisasi, karena kenyataannya hanya sekitar 16,2 juta wisman sampai akhir tahun ini atau hanya sekitar 95% dari target yang ditetapkan.
Namun kabar baiknya, target devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 17 Miliar tahun 2018 ini optimis akan tercapai. Sampai saat ini, devisa yang masuk dari sektor pariwisata sudah lebih dari US$ 17 Miliar, dengan rata-rata spending wisatawan mencapai US$ 1.100.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arief, tidak tercapainya target kunjungan wisman ini diakibatkan oleh 3 faktor. Yang pertama adalah gempa Lombok, kemudian polemik Zero Dollar Tourism dan terakhir adalah kecelakaan Lion Air JT610.
"Penyebabnya ada 3 besar, yang satu bencana alam, yang kedua musibah pesawat, dan ketiga adalah polemik yang terjadi. Kita harapkan tidak terjadi lagi di 2019 agar target kita 20 juta wisman tercapai," imbuh Arief.
Untuk tahun 2019, Menpar Arief tetap optimis mampu meraih target 20 juta wisman. Karena sebelum 3 kejadian besar itu terjadi rata-rata per bulan ada 1,5 juta wisman yang datang berkunjung ke Indonesia.
"Sebelum kejadian-kejadian itu, kita per bulan sudah tercapai 1,5 juta (wisman) kalau ini bisa kembali selama di 2019, kalau 1,5 juta per bulan kita bisa pertahankan total sudah 18 juta tinggal tambahan 2 juta lagi saya rasa tidak terlalu susah," tutup Menpar Arief Yahya. (wsw/fay)












































Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo