Petani buah naga di Sukabumi, Jawa Barat mengalami keuntungan setelah mengubah konsep kebunnya menjadi kawasan agrowisata. Tidak hanya sekedar membeli, pengunjung bisa leluasa memetik dan menikmati kelezatan buah yang kaya dengan serat dan vitamin C tersebut. Cocok nih untuk destinasi liburan akhir pekan.
Destinasi agrowisata buah naga itu berada di Kampung Cigadog, RT 04/05, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saat detikTravel berkunjung ke sana pekan lalu, Muhammad Nur sang pemilik mengaku kebunnya kini ramai dikunjungi setelah mengubah konsep kebun miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kebun milik Nur berada di lahan kurang lebih seluas 1 hektar, kebun buah naga terlihat hijau menghampar. Selain bisa dipetik dan langsung dinikmati, Nur juga memasarkan buah naga miliknya ke sejumlah pasar tradisional dan supermarket.
"Harga di pasaran masih cukup tinggi sekitar Rp 20 ribu per kilogram, saya jual Rp 12 ribu. Kalau metik dan makan di sini saya jual Rp 15 ribu per kilogramnya," kata Nur.
Nur merintis usaha tersebut sejak tahun 2009 silam. Sepanjang menggeluti usaha tersebut Nur mengaku belum pernah mengalami kegagalan panen. Tidak ada perawatan khusus hanya posisi pohon tidak boleh tergenang air.
"Bibit saya bawa dari Sumatera, mengikuti jejak kakak yang sudah lebih dulu berkebun buah naga. Lama berkebun dengan cara konvensional akhirnya kepikiran juga untuk membuat agrowisata semacam ini dan terbukti berhasil, menguntungkan juga," lanjut dia.
![]() |
Tidak hanya pengunjung lokasi, sejumlah instansi hingga pelajar ramai mendatangi kebun milik Nur. Mereka yang datang dibekali keranjang dan gunting khusus, wisatawan yang datang kemudian diarahkan untuk memilih buah yang memang sudah layak panen.
"Tempat ini memang disediakan sebagai tempat untuk bersantai para wisatawan yang datang ke sini, sembari menikmati buah naga yang baru di petik dari tangkai nya langsung. Kita siapkan penjaga kebun di sini yang siap membantu," ujarnya.
Baca juga: Wisata Berkebun di Jakarta, Bisa Kok! |
Linda, mengaku sengaja mengajak siswanya untuk melihat langsung kawasan agrowisata milik Muhammad Nur.
"Selama ini kan hanya tahu beli di pasar, dengan konsep agro seperti ini anak-anak jadi tahu bagaimana proses metik dan tanam. Juga bagaimana menjaga kualitas buah dari mulai panen hingga dipasarkan, sangat mendidik ditambah bisa langsung dinikmati juga di sini," singkatnya.
![]() |
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!