Hal itu pun diungkapkan oleh Menpar Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, Selasa malam (29/1/2019) usai launching Calender of Event Banyuwangi.
"TN komodo dari pak JK jelas, tidak relevan, sama kayak pak JK (Jusuf Kalla). Masa beda sama pak JK. Pak JK bilang tidak relevan menutup komodo dan industri menolaknya," ujar Arief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gini di dalam bisnis terutama service kepastian jadi hal utama. Kalau ada isu ditutup travel agent dan travel operatour tidak ada yang berani bergerak. Mengerti gak itu? Karena kalau dia bergerak mengiklankan ujug-ujug ditutup gimana? Siapa yang mau tanggung jawab?" paparnya.
BACA JUGA: Pertimbangan KLHK Jika Harus Menutup Taman Nasional Komodo
Selain isu wacana penutupan TN Komodo, Arief juga menanggapi perihal wacana kenaikan tiket masuk TN Komodo yang dirasa banyak orang terlalu mahal. Wacana tersebut dirasa dapat menimbulkan ketidakpastian seperti wacana penutupan TN Komodo selama setahun.
"Untuk dinaikkan yang tadinya setara dengan 10 USD jadi 500. Kamu jadi travel agent travel operatour berani gak jual ke orang lain? Gak berani. Kenapa? Ketika kamu jual 10 kamu iklankan yang ngomong itu bos besar kalau kejadian beneran gimana? Lalu apa yang terjadi, industri berhenti. Maka saya senang sekali, untung yang ngomong pak JK," ujar Arief.
Terkait konservasi TN Komodo, Arief pun sama sekali tidak mempermasalahkan. Yang dimasalahkan adalah ketidakpastian yang akan terjadi akibat wacana-wacana yang dilontarkan Gubernur Viktor.
"Itu tak ada masalah, tetapi kepastian yang lebih penting, kapan penjadwalan dan sebagainya tidak serta merta kita ngomong tarif akan dinaikkan 50 kali, tiba-tiba ditutup, besok apa lagi? Tidak boleh, di dalam industri tidak boleh ada ketidakpastian," ujar Arief.
Lebih lanjut, Arief menyoroti akan kewenangan pusat atas TN Komodo. Ditegaskan oleh Arief, bahwa TN Komodo tak akan ditutup.
"Ya pak JK itu, tidak akan ditutup dan kewenangan taman nasional itu ada di mana? Ada di pusat," tutup Arief.
BACA JUGA: Ingat! Penutupan Taman Nasional Adalah Kewenangan KLHK
Hingga kini, rencananya KLHK bersama stakeholder terkait akan menggelar pertemuan untuk membahas rencana penutupan TN Komodo yang sudah jadi perbincangan. Aktivitas di TN Komodo sampai saat ini masih berjalan seperti sedia kala. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol