Maulid Akbar dan 1.000 Hidangan, Banda Aceh Tarik Perhatian Wisman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maulid Akbar dan 1.000 Hidangan, Banda Aceh Tarik Perhatian Wisman

Agus Setyadi - detikTravel
Kamis, 07 Feb 2019 13:20 WIB
Foto: (Agus Setyadi/detikTravel)
Banda Aceh - Pemerintah Banda Aceh punya strategi baru untuk menarik wisatawan. Mereka mengadakan Maulid Akbar dengan 1.000 hidangan. Seperti apa ya?

Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar Maulid Akbar dengan menyediakan seribu hidangan. Ribuan warga termasuk wisatawan dari sejumlah negara ikut menikmati makan nasi ramai-ramai sambil duduk lesehan.

Maulid Akbar tahun ini digelar Pemko Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh, Rabu (6/2/2019) kemarin. Di lokasi, sejumlah tenda dan sebuah panggung dibikin. Hidangan ditaruh memanjang dan disiapkan untuk warga yang hadir. Masyarakat berbagai kalangan duduk bersama dan menyantap nasi maulid bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Agus Setyadi/detikTravel)(Agus Setyadi/detikTravel) Foto: undefined


Hadir dalam kegiatan ini Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud serta pejabat lainnya. Selain itu, juga ada wisatawan dari Malaysia, Brunei Darussalam, Australia serta Turki yang ikut menikmati nasi dengan berbagai macam lauk.

Maulid Akbar ini akan menjadi event tahunan Pemko Banda Aceh. Tujuannya, selain untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad, juga untuk melirik wisatawan asing. Para traveler yang datang ke acara maulid, bebas menikmati hidangan yang disediakan.

"Ini maulid pertama paling besar di Banda Aceh dan akan menjadi agenda rutin ke depan. Jumlah hidangan yang kita sediakan 1.000 lebih yang dibawa untuk 50 ribu orang yang hadir," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kepada wartawan usai acara.

(Agus Setyadi/detikTravel)(Agus Setyadi/detikTravel) Foto: undefined


Menurutnya, maulid tersebut akan menjadi salah satu agenda wisata islami di Banda Aceh. Pemko sendiri tahun depan akan menetapkan waktu lebih cepat sehingga traveler dari berbagai negara dapat menghadirinya.

"Selanjutnya adalah dengan maulid ini jadi tujuan wisata Islami untuk ke depan. Karena ini banyak tamu dari Malaysia, Australia, Turki dan Brunei Darussalam hadir. Nantinya kita targetkan ke depan kita tetapkan tanggal lebih awal hingga masyarakat mancanegara dan provinsi lain tahu dan datang kemari makan nasi maulid bersama," ungkap Aminullah.

Selain itu, kata Aminullah, agenda maulid ini juga mempunyai beberapa hikmah yang dapat dipetik. Di antaranya yaitu sebagai wujud rasa syukur atas kehadiran nabi Muhammad, serta menjadi ajang silaturrahmi antara pemerintah dengan masyarakat.

"Kita hari ini juga menyantuni anak yatim. Maulid ini juga akan menghidupkan ekonomi kecil karena kenduri ini telur asin dan bahan masakan menjadi banyak sekali yang beli," ujar Aminullah. (sym/fay)

Hide Ads