Orang-orang Malaysia tengah dihebohkan akan sebuah foto turis terindikasi asal China yang buang air besar di Pantai Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia. Yang lebih parah lagi, kejadiannya saat siang hari.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (18/4/2019), momen itu pun pertama kali terekam lewat unggahan Twitter seorang warganet dengan username @zudomon pada Sabtu lalu (13/4) seperti diberitakan media lokal Nextshark.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Buang Air Besar di Pantai Siang Bolong, Turis Wanita Diburu Polisi
Usut punya usut, turis BAB sembarangan nyatanya tidak baru pertama kali terjadi di Malaysia. Di Islandia, negara kecil di Eropa yang terkenal dengan bentang alamnya yang indah sudah dari dulu tidak suka dengan turis BAB sembarangan.
Guide to Iceland, suatu situs pemandu perjalanan ke Islandia pernah melansir 7 hal yang tidak disukai orang Islandia dari pariwisata. Salah satunya adalah turis yang BAB sembarangan!
Sungguh ini serius. Orang-orang Islandia dari dulu sudah dibuat kesal dengan turis yang BAB sembarangan dengan sisa-sisa tisu yang berceceran di mana-mana. Sebenarnya jika di wilayah pedesaan, tanyakan saja di mana toilet pada orang sekitar, mereka pasti akan menunjukannya atau meminjamkan toiletnya pada turis.
![]() |
Kalau soal kemping, memang tidak ada toilet di dalam kawasan taman nasional atau di tengah hutan. Meski begitu, ada baiknya turis yang buang air besar saat kemping, menaruh dulu kotorannya di kantong dan semacamnya. Kemudian, cari tempat sampah dan buanglah di sana.
Misalnya ingin menggali lubang untuk BAB, toh tidak masalah. Asalkan, harus jauh dari sumber air seperti sungai atau danau supaya tidak tercemar. Pun bekas-bekas tisu dan sebagainya, jangan ditinggalkan begitu saja. Harus dirapikan.
"Jangan kotori alam kami yang suci," begitu kata-kata orang Islandia terkait turis yang BAB sembarangan.
BACA JUGA: Turis BAB Sembarangan di Pantai Malaysia, Diberitakan Media Dunia (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum