Colen Nulgit (20) dan pacarnya Shantelle Johnson (18) pergi memancing pada hari Minggu di sungai di Taman Nasional Keep River di Wilayah Utara dekat perbatasan dengan Australia Barat. Ada buaya air asin di semua saluran air atau sungai di sekitar taman, menurut pemerintah Northern Territory.
Tetapi Nulgit mengatakan, di hari mereka memancing berubah menjadi tempat menginap semalam. Mereka tidak bisa tidur karena kendaraannya terjebak dalam lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buaya-buaya di sini, mereka tidak takut pada manusia, mereka tidak takut pada apa pun. Makanan makanan untuk mereka. Apa pun itu jenisnya," katanya.
Di kota asal mereka Kununurra, 1,5 jam berkendara dari taman nasional itu, ibu Johnson menelepon polisi ketika mereka tidak bisa kembali malam itu. Lalu, Nulgit mengatakan mereka meringkuk di bawah selembar kain di dalam mobil, tidak bisa tidur.
Mereka menulis kata 'HELP' dalam huruf kapital yang besar di lumpur kering dengan tiang pagar sekitar pukul 04.00, Senin (15/4). Mereka berharap dapat menarik perhatian dari pesawat yang lewat.
Baca juga: Berani Lewat Jembatan Buaya Ini? |
![]() |
Namun Nulgit mengaku khawatir jika terdampar untuk waktu yang lama. Beruntung, polisi Kununurra mengoordinasikan sebuah kelompok pencarian menggunakan sebuah pesawat dari perusahaan setempat untuk menemukan pasangan itu.
Nulgit mengatakan dia dan Johnson menyalakan api setelah mereka mendengar pesawat untuk membantu menarik perhatian. Setelah 26 jam, mereka akhirnya selamat!
"Jika mereka tidak menyalakan api dan memberi tahu anggota keluarga perincian kapan mereka berangkat dan perkiraan waktu pulang, pasangan itu mungkin belum ditemukan," kata polisi itu dalam sebuah pernyataan.
Nulgit mengatakan petualangan itu tidak akan menghalangi mereka untuk bertualang lagi. Di lain hari mereka harus memiliki peralatan yang belum dimiliki sebelumnya.
"Saya hanya bersyukur untuk semua orang yang datang membantu dan keluar untuk mencari kami. Kita beruntung selamat dan keluar dari itu," katanya.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum