Aktor Ringgo Agus Rahman selama ini dikenal sebagai traveler sekaligus penggiat cinta lingkungan. Dia juga doyan diving di berbagai destinasi di Indonesia. Sebagai diver, Ringgo cukup miris dengan banyaknya sampah plastik di lautan Indonesia.
Ringgo pun terkadang melihat sendiri ada orang yang dengan entengnya membuang sampah ke laut. Padahal efeknya sangat buruk terhadap lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu Ringgo punya jurus-jurus yang bisa ditiru traveler agar bisa berkontribusi kepada lingkungan. Yang pertama, bisa dimulai dengan mengubah kebiasaan. Dari belanja memakai serba plastik, jadi membawa kantong belanja sendiri.
"Langkah paling kecil adalah membawa kantong belanja sendiri. Saya selalu sedia totebag setiap mau pergi kemana-mana. Kadang ada di mobil, saya juga simpan di tas. Kalau liburan saya bawa lebih dari 2 totebag. Kalau saya lagi nggak bawa berarti saya lagi nggak belanja. Selalu sediakan itu dimana-mana," sambung Ringgo.
Selain membawa kantong belanja sendiri, Ringgo juga sering membawa Tumbler minuman. Itu dia lakukan untuk mengurangi penggunaan botol plastik minuman kemasan yang nantinya akan berujung jadi sampah.
"Membawa tumbler. Itu bisa dibawa kemana saja. Di media sosial ada banyak pilihan, tinggal sesuaikan saja mau yang kayak gimana," imbuh Ringgo.
Terakhir, Ringgo juga selalu membawa sedotan sendiri yang bukan sedotan plastik. Atau jika ingin praktis, minum saja langsung dari gelasnya. Karena bagi Ringgo, laki-laki yang minum dari sedotan plastik itu tidak cool.
"Sedotan plastik itu saya sangat mengurangi sekali. Buat saya, laki-laki yang minum dari sedotan plastik itu tidak cool bro. Kalau mau bawa sedotan sendiri. Bahannya macam-macam kan. Ada yang dari stainless, ada yang dari bambu. Itu ditaruh di tas nggak nyusahin. Yang penting mengubah kebiasaan.Memang susah, tapi harus dimulai," tutup Ringgo. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan