"Airport Digital Lounge ini memang salah satu fasilitas yang kita sediakan, baru ada di Soetta. Ke depan kita akan sediakan juga di cabang-cabang lainnya," ujar Vice President of Corporate Communication AP II, Yado Yarismano kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Airport Digital Lounge merupakan pusat layanan terintegrasi yang memadukan kemudahan layanan informasi bandara dengan teknologi digital terkini. Tempat ini dilengkapi dengan peralatan digital dengan sistem komputerisasi yang canggih. Pengguna jasa bandara bisa memanfaatkan pelayanan informasi, virtual assistant melalui chat bot, coworking space, digital wayfinding dan juga official airport merchandise store. Bahkan, di tempat ini tersedia hiburan gratis seperti film dan game station.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesial untuk mendukung kelancaran pada masa mudik Lebaran 2019, tahun ini PT Angkasa Pura II (AP II) mengusung konsep fasilitas terbaru di Terminal 1 yakni iMATE Lounge (i-Millennial Airport Travel Experience Lounge).
"Ini konsepnya adalah kita punya konsep milenial airport travel experience untuk tahun ini. Kita buat nargetin para milenial karena di sana banyak fasilitas yang bisa mereka gunakan. Contohnya ada WiFi gratis, ada coworking space di sana, jadi mungkin ketika nunggu lama, mau kerja di situ ada tempat buat kerja. Kita siapkan colokan listrik, internet sama ada juga tempat game station," papar Yado.
Konsep iMATE yang lebih menyasar pada kaum milenial, menurut Yado, pangsa pasar kaum milenial untuk penerbangan berada di atas 50% milenial dengan usia berkisar di bawah 40 tahun.
"Nah, kita lihat mereka ini penggunaan device-nya lumayan extensive, jadi kita men-support penggunaan device mereka. Kita juga ada mobile application yang bisa dimanfaatkan lewat gadget mereka sendiri," ujar Yado.
Yado menambahkan, fungsi dari mobile application ini salah satunya dapat melihat jadwal penerbangan. Selain itu, ketika login, registrasi dan masukkan kode pesawat yang akan ditumpangi akan muncul notifikasi, misalnya pesawatnya pindah gate.
"Di bandara-bandara juga kita sudah lengkapi dengan macam-macam alat untuk source service. Karena kita tahu milenial itu tidak terlalu dengan human traction, kadang-kadang mereka suka melakukan segala sesuatunya sendiri. Kita siapkan self check-in service, dan lain-lain," tandasnya. (prf/mpr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!