detikcom mewawancarai sejumlah orang yang hobi traveling, khususnya anak muda yang jadi pasar utama. Bertanya mengenai pendapat mereka. Sebenarnya, mau nggak kalau misalkan jalan-jalan bareng public figure? Atau hanya ingin saat sang idola saja yang jadi 'nilai jualnya'?
Menurut Projo (29), salah satu karyawan swasta di Jakarta ia menganggap ini suatu hal yang biasa saja. Namun, ingin mencoba karena akan menjadi pengalaman baru baginya. Namun menurutnya, ini akan jauh menghabiskan biaya dibandingkan solo traveling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Tren Baru Open Trip Bareng Artis, Ada Lucinta Luna ke Australia
Sedangkan menurut Riza (27), hal ini dapat efektif untuk menarik pasar karena sifat tenar dari selebriti tersebut. Menurutnya, hal itu juga berdampak kepada orang atau peserta yang ikut dalam tur, agar mendapatkan sebuah pengakuan dari masyarakat dan kedekatan dengan si public figure.
"Untuk marketing campaign it works (bisa efektif), karena public figure itu punya fans bahkan fanatic fans. They would do anything get closer with their superstar (Melakukan apa saja untuk dekat dengan orang terkenal). Nah influencer sekarang lg hype (jadi tren) untuk promosi, makanya dipakai karena mereka punya massa pastinya. Yang mana nantinya akan menjadi word of mouth dan membicarakan si agent travel tersebut dan orang akan well known (terkenal) dengan tour travel," ujar Riza.
Begitupun dengan Almer (25) yang mengatakan bahwa public figure dapat berperan besar untuk menarik promosi. Hal ini juga menambah kepercayaan akan suatu brand atau produk yang digunakan kepada masyarakat atau calon pelanggan.
"Efektif untuk brand awareness. Menurut gue poin berharganya dapetin hati customer. Karena kalo udah trust (percaya), bakal mulut ke mulut. Artis si cuma trigger (pemancing) tambahan aja biar makin cetar, itupun kalo modal banyak. Gue nggak terlalu ngidolain public figure sih. Paling sekalipun gue demen Pevita Pearce misalnya, tergantung gue punya budgetnya atau enggak buat berangkat," tambahnya.
BACA JUGA: Kapan Lagi Intim Bareng Artis?
Lain halnya menurut Wirya (31). Ia memilih untuk pergi sendiri alias solo traveling. Menurut Wirya, pergi sendiri atau bersama keluarga memberikan fleksibilitas yang tidak akan ditemukan saat open trip.
"Mending traveling sendirian, Sendiri lebih bebas jadwalnya, walapun traveling sendiri nggak ada kawan traveling tapi pada saat kita traveling pasti ada kok temen atau local people yang mau nemenin kita jalan. Kalo open trip bareng idola cost trip bakal lebih pasti lantaran lu harus menyisikan lagi tanpa sadar untuk biayain si public figure itu," ujarnya.
![]() |
Faddyah (24) pun mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan dari public figure siapa yang akan ikut dalam open trip tersebut. Ia juga menganggap bahwa public figure tidak menjadi alasannya untuk memilih sebuah agen tur.
"Tergantung artisnya sih. Meski idola, cuma bonus aja bisa jalan bareng mereka. Nggak sebagai main reason (alasan utama) jalan-jalan pakai jasa travel itu," paparnya.
Namun, ada orang yang menganggap bahwa traveling bersama public figure jadi ajang mencari tenar. Hal ini menurutnya dapat dijadikan sebagai iming-iming atau sebuah tindakan untuk menaikkan status soaial.
"Aku sih nggak mau ya, emangnya mau ngapain? Karena bisa dibilang untuk 'gaul' ya, biar dibilang akrab sama artisnya," ujar Zillia (24).
Nah, bagaimana menurut traveler. Mau nggak nih ikut open trip bersama public figure? (wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum