Sawahlunto di Sumatera Barat ditetapkan UNESCO sebagai World Heritage alias Situs Warisan Dunia. Dengan nama, Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto. Penetapan tersebut diumumkan pada gelaran Sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia pada tanggal 6 Juli 2019 di Kota Baku, Azerbaijan, pukul 12.20 waktu setempat.
BACA JUGA: Bangga! Sawahlunto Ditetapkan Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan, jika sudah mendapatkan status dari UNESCO maka akan sangat mudah untuk menjual dan memasarkan Sawahlunto sebagai destinasi wisata. Juga, menarik para investor.
"Status itu sangat penting. Karena akan mempermudah untuk menarik investor, juga menarik wisatawan datang," katanya.
Arief menambahkan, dalam framework pengembangan destinasi akan selalu menggunakan konsep 3A, (Atraksi, Akses, dan Amenitas). Jika ingin menjadi pemain global, maka harus menggunakan global standar.
![]() |
Standar global yang dimaksud diwujudkan dalam bentuk membangun bandara internasional di banyak tempat. Sementara dari sisi amenitas, ditandai dengan makin banyak dikembangkan hotel-hotel bintang 5 yang berkelas dunia di berbagai destinasi.
"Ketiga adalah atraksi yang juga harus berkelas dunia. Brandingnya langsung mendunia karena diakui oleh UNESCO, lembaga dunia," ujar Arief.
![]() |
Ombilin menambah koleksi Indonesia yang saat ini memiliki empat warisan dunia kategori alam yakni Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), Hutan Tropis Sumatera (2004), dan Taman Nasional Ujung Kulon (1991).
Selain itu, Indonesia sudah punya empat warisan dunia kategori budaya, yaitu Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran (1996) dan sistem Subak di Bali (2012).
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol