"Rp 6,4 triliun itu untuk 4 destinasi. Averagenya sekitar Rp 1,6 triliun. Danau Toba bisa lebih, karena lebih besar daerahnya," jelas Arief Yahya di Balige, Jumat (19/7/2019).
Menpar Arief Yahya bersama Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo dan Bupati Tobasa Darwin Siagian, memantau kawasan Danau Toba. Pemerintah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp 6,4 triliun untuk pengembangan 4 destinasi wisata di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan utilitas dalam kawasan wisata Danau Toba. Di luar kawasan sudah terbukti dan bisa, misalnya yang dahulu jalan kabupaten, sekarang menjadi jalan nasional dan sudah dibangun oleh Kementerian PUPR.
"Nah ini untuk pembangunan di bagian dalam kawasan Danau Toba," urai Menpar Arief Yahya.
Pembangunan di dalam kawasan wisata yang dimaksud adalah, jalan, air dan listrik. Jika itu sudah dilakukan maka investor akan sangat mudah datang. Saat ini katanya, sudah ada tujuh investor yang sudah siap dengan proyeksi investasi sekitar 6 triliun.
"Nah kita harapkan, jika itu dipercepat kita akan mempercepat investor lain untuk datang," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, seandainya dari Rp 6,4 triliun, Danau Toba memperoleh alokasi dana sebesar Rp 2 triliun untuk membangun infrastruktur di dalam, itu mungkin bisa mempercepat datangnya investor.
"Nanti akan dirapatkan lagi apa kebutuhan yang di sini. Apa-apa aja yang diusulkan destinasi utama kelas dunia," tandasnya.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum