Fakta itu pun diungkapkan oleh sekelompok peneliti dari Canterbury Museum, Selandia Baru. Dilansir detikcom dari CNN, Jumat (16/8/2019), fosil penguin yang memiliki nama latin Crossvallia Waiparensis itu ditemukn di Sungai waipara oleh pemburu fosil amatir.
Fosil penguin dengan tinggi 1,6 meter itu merupakan salah satu fauna raksasa yang dahulu tinggal di pulau tersebut. Termasuk burung kakatua terbesar, elang raksasa, kelelawar raksasa, moa dan sejumlah burung besar yang tak bisa terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki berat sekitar 70-80 kg, penguin raksasa tersebut juga tak kalah beraat dengan manusia normal. Diketahui, penguin raksasa tersebut hidup sekitar 66 dan 56 juta tahun silam. Membuatnya jadi spesies penguin tertua.
Penemuan fosil penguin raksasa dengan spesies serupa juga pernah ditemukan di Antartika. Membuktikan adanya hubungan antara penguin raksasa Selandia Baru dan Antartika.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi