Pembukaan Pacu Jalur ini dilaksanakan di alun-alun Pemkab Kuansing di tengah kota Taluk Kuantan, Rabu (21/8/2019). Dalam sambutannya, Arief menyebutkan Festival Pacu Jalur akan masuk dalam agenda kalender wisata nasional.
"Acara pacur jalur ini sangat bagus. Tetapi saya sampaikan, acara ini sangat kurang dipromosikan, sekali lagi kurang dipromosikan terutama pada kalangan muda," kata Arief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dan alhamdulilah, Festival Pacu Jalur ini sudah menjadi tranding topic nasional. Tadi pagi saya lihat di twitter, media sosial, seluruh media nasional memberitakan festival pacur jalur," kata Arief.
Dalam kesempatan membuka acara ini, Arief memberikan dana bantuan untuk hadiah pacur jalur sebesar Rp 100 juta.
"Saya berjanji akan memasukan acara Festival Pacu Jalur di dalam kalender wisata nasional tahun depan," kata Arief.
Untuk mengenal sejarah pacu jalur ini, Ketua Lembaga Adat Melayu Kuansing, Febri Mahmud dalam sambutannya menjelaskan, bahwa awalnya acara pacu jalur (sampan) ini diselenggarakan dalam hari ulang tahun Ratu Wilhelmina di Belanda.
"Dulunya acara pacu jalur ini dilakukan semasa Belanda masih berkuasa. Acara ini dibuat untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Wilhelmina," kata Febri.
![]() |
Lebih lanjut Febri, pacu jalur sempat dihentikan ketika perang dunia II di Jepang berkuasa. Sejak Jepang berkuasa, acara pacu jalur memperingati ultah Ratu Belanda itu dihentikan.
"Pasca kemerdekaan, pacu jalur kembali diaktifkan. Jika awalnya memperingati hari ulang tahun Rawu Willhemina, bergeser sebagai peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Sejak dulu acara ini sudah digelar masyarakat Kuansing di Sungai Kuantan," kata Febri.
"Itu sebabnya, acara pacur jalur sekarang dilaksanakan saat hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia," kata Febri.
Sayangnya, walau acara pacu jalur ini sebagai bentuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan, di alun-alun yang tersedia tiang Bendara yang menjulang tinggi tidak terpajang Sang Merah Putih. Tiang bendera yang kokoh itu hanya terkait tali tanpa bendera Merah Putih.
"Kami sayangkan sekali, acara resmi pemerintah dalam rangka memperingati hari kemerdekaan dengan acara pembukaan festival pacu jalur, namun tiang bendera tidak berkibar merah putih. Sepertinya panitia luput akan hal ini," kata Imron warga setempat kepada detikTravel.
(sna/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour