Kisah di Balik Foto Keren Pelangi di Ekor Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah di Balik Foto Keren Pelangi di Ekor Pesawat

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 17 Sep 2019 21:30 WIB
Kisah di Balik Foto Keren Pelangi di Ekor Pesawat
Fenomena ekor pelangi di pesawat saat terbang (Michael Marston ePixel Images/CNN)
Jakarta - Warna-warni bak pelangi mengekor di pesawat yang melintas dalam sebuah foto. Cantik sekali. Ini bukanlah foto palsu dan ada penjelasan ilmiahnya, walaupun memang butuh kecanggihan tersendiri buat menghasilkannya.

Dilansir CNN, Selasa (17/9/2019), tampak sebuah pesawat melaju kencang melintasi awan dengan jejak yang seperti asap berwarna-warni mengikuti di belakang. Momen luar biasa ini direkam oleh fotografer Australia, Michael Marston.

Marston mulai memotret pesawat terbang mengangkasa sekitar tiga tahun lalu karena orang dekatnya, Tracy, bekerja sebagai pramugari di Qantas. Marston berniat memotret pesawat yang ditumpangi Tracy pada saat melintas tepat di bawah Bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Tiduran di Pesawat? Boleh Sih, tapi Nggak Begini Juga...

Hobi tersebut membuatnya mulai bereksperimen dengan fotografi yang memanfaatkan efek Bulan dan Matahari. Sehubungan dengan itu pula Marson mulai mengobservasi fenomena kedirgantaraan lainnya.

Dan, seperti sudah disebutkan di atas, ada penjelasan ilmiah di balik foto-foto cantik yang dijepretnya. Selain itu tentu saja ada pula alat-alat canggih yang dipergunakan Marston. Yang pasti, ia menegaskan fotonya tidaklah palsu.


Penjelasan ilmiah pelangi di ekor pesawat

(Michael Marston ePixel Images/CNN)
"Saya memerhatikan bahwa pesawat terlihat cukup cantik ketika mereka terbang di kondisi atmosfer yang tepat -- ada efek pelangi di belakangnya berkat uap airnya," kata Marston.

Secara ilmiah, kata para pakar Institute of Atmospheric Physics di German Aerospace Center, ketika sebuah pesawat terbang di ketinggian tertentu jauh di atas sana maka akan ada penurunan tekanan dan suhu udara.

Jika ada kelembapan udara yang cukup, uap yang terbentuk di belakang pesawat bakal membeku dan menghasilkan kristal-kristal es.

Baca juga: Penumpang Curhat Soal Penerbangan, Maskapainya Minta Maaf

Para ilmuwan dari NASA mengatakan bahwa kristal es terbentuk ketika udara dingin mengembun di sekitar partikel yang keluar dari knalpot pesawat. Menurut NASA, efek pelangi ini muncul saat kristal sejajar dengan sudut tepat dari matahari.

Pada Juni 2019, Marston pun merekam keindahan ini lewat video. Ia dengan tepat mengabadikan momen pelangi yang mengekor di pesawat Qatar Airways Boeing 777. Ini momen pertamanya dalam bentuk video walaupun sudah sering menjepretnya lewat foto.

Telah melalui proses editing?

(Michael Marston ePixel Images/CNN)
Foto-foto dan rekaman videonya sangat menarik perhatian, sampai-sampai terlihat telah melewati proses editing.

Karya-karya Marston sendiri tidak palsu. Dia menegaskan masih punya file mentah untuk membuktikan. Sebelum ini pun ia telah rutin mengunggah foto-foto itu di akun Facebook untuk membungkam yang tidak percaya.

Baca juga: Mabuk dan Dilarang Naik Pesawat, Penumpang Tonjok Pilot

Ia mengatakan, karya fotonya ini benar-benar hasil ilmiah, yang lahir dari keingintahuan ilmiah pula. Tetapi apa yang ditangkapnya dalam foto memang sulit dilihat dengan mata telanjang karena pesawat terbang berada di posisi yang sangat tinggi.

"Dibutuhkan peralatan kamera khusus untuk menangkapnya," kata Marston.

Seperti memancing

(Michael Marston ePixel Images/CNN)
Beberapa bulan lalu Marston akhirnya sukses memotret pesawat Tracy melintas dengan latar belakang bulan. Tetapi sering juga ia gagal menangkap momen yang diinginkan.

"Sedikit mirip seperti memancing. Saya menikmati rasa senang menangkap sesuatu dan juga rasa sedih akibat tak mendapatkan apa-apa. Aktivitas ini bisa sedemikian memuaskan dan di saat bersamaan amat bikin frustrasi," katanya.

Dari awalnya gemar memasang foto-foto unik itu di laman Facebook-nya, kini Marston sudah bikin situs media sosial khusus untuk memasang fotografi pesawatnya. Ia punya laman Instagram dan profil Facebook profesional.

Sejumlah karyanya pun sudah sukses dijual. Tetapi masih punya keinginan untuk menghasilkan sejumlah foto. Semisal pesawat Boeing 747 terbang di atas kota Brisbane dengan efek pelangi, dengan rembulan malam menjadi latar belakang.

"Itu bakal jadi keren sekali. Dan bakal lebih oke kalau pesawatnya Qantas. Itu bakal hebat karena saya orang Australia dan orang dekat saya pun bekerja di Qantas," tuturnya.

Halaman 2 dari 4
"Saya memerhatikan bahwa pesawat terlihat cukup cantik ketika mereka terbang di kondisi atmosfer yang tepat -- ada efek pelangi di belakangnya berkat uap airnya," kata Marston.

Secara ilmiah, kata para pakar Institute of Atmospheric Physics di German Aerospace Center, ketika sebuah pesawat terbang di ketinggian tertentu jauh di atas sana maka akan ada penurunan tekanan dan suhu udara.

Jika ada kelembapan udara yang cukup, uap yang terbentuk di belakang pesawat bakal membeku dan menghasilkan kristal-kristal es.

Baca juga: Penumpang Curhat Soal Penerbangan, Maskapainya Minta Maaf

Para ilmuwan dari NASA mengatakan bahwa kristal es terbentuk ketika udara dingin mengembun di sekitar partikel yang keluar dari knalpot pesawat. Menurut NASA, efek pelangi ini muncul saat kristal sejajar dengan sudut tepat dari matahari.

Pada Juni 2019, Marston pun merekam keindahan ini lewat video. Ia dengan tepat mengabadikan momen pelangi yang mengekor di pesawat Qatar Airways Boeing 777. Ini momen pertamanya dalam bentuk video walaupun sudah sering menjepretnya lewat foto.

Foto-foto dan rekaman videonya sangat menarik perhatian, sampai-sampai terlihat telah melewati proses editing.

Karya-karya Marston sendiri tidak palsu. Dia menegaskan masih punya file mentah untuk membuktikan. Sebelum ini pun ia telah rutin mengunggah foto-foto itu di akun Facebook untuk membungkam yang tidak percaya.

Baca juga: Mabuk dan Dilarang Naik Pesawat, Penumpang Tonjok Pilot

Ia mengatakan, karya fotonya ini benar-benar hasil ilmiah, yang lahir dari keingintahuan ilmiah pula. Tetapi apa yang ditangkapnya dalam foto memang sulit dilihat dengan mata telanjang karena pesawat terbang berada di posisi yang sangat tinggi.

"Dibutuhkan peralatan kamera khusus untuk menangkapnya," kata Marston.

Beberapa bulan lalu Marston akhirnya sukses memotret pesawat Tracy melintas dengan latar belakang bulan. Tetapi sering juga ia gagal menangkap momen yang diinginkan.

"Sedikit mirip seperti memancing. Saya menikmati rasa senang menangkap sesuatu dan juga rasa sedih akibat tak mendapatkan apa-apa. Aktivitas ini bisa sedemikian memuaskan dan di saat bersamaan amat bikin frustrasi," katanya.

Dari awalnya gemar memasang foto-foto unik itu di laman Facebook-nya, kini Marston sudah bikin situs media sosial khusus untuk memasang fotografi pesawatnya. Ia punya laman Instagram dan profil Facebook profesional.

Sejumlah karyanya pun sudah sukses dijual. Tetapi masih punya keinginan untuk menghasilkan sejumlah foto. Semisal pesawat Boeing 747 terbang di atas kota Brisbane dengan efek pelangi, dengan rembulan malam menjadi latar belakang.

"Itu bakal jadi keren sekali. Dan bakal lebih oke kalau pesawatnya Qantas. Itu bakal hebat karena saya orang Australia dan orang dekat saya pun bekerja di Qantas," tuturnya.

(msl/krs)

Hide Ads