Menyelamatkan Peninggalan Pangeran Cakrabuwana

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menyelamatkan Peninggalan Pangeran Cakrabuwana

Sudirman Wamad - detikTravel
Rabu, 25 Sep 2019 07:45 WIB
Foto: Ilustrasi (Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Pemerintah Cirebon sedang berusaha menggali potensi budaya di wilayahnya. Beberapa langkah dilakukan, salah satunya mengumpulkan koleksi-koleksi benda sejarah.

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon tengah fokus menggali potensi benda-benda bersejarah untuk melengkapi koleksi Museum Pangeran Cakrabuwana Cirebon.

Sebab, koleksi benda bersejarah di Museum Pangeran Cakrabuwana masih minim. Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon Hartono mengatakan salah satu upaya untuk menggali potensi benda bersejarah dengan membentuk wadah bagi guru seni dan budaya di Kabupaten Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bertujuan untuk menggali potensi yang belum ada di Pangeran Cakrabuwana. Keinginan kami melalui simpul guru seni dan budaya barangkali mereka memiliki informasi koleksi baik di sekolah, maupun desa masing-masing. Kita akan koordinasi untuk jadi tambahan koleksi di museum," kata Hartono kepada detikcom usai acara seminar tentang museum di kantor Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Jabar, Selasa (24/9/2019).

Menyelamatkan Peninggalan Pangeran CakrabuwanaFoto: (Sudirman Wamad/detikcom)


Hartono tak menampik koleksi benda bersejarah yang ada di museum masih belum lengkap. Ia mengaku masih banyak benda bersejarah yang berada di luar museum.

"Isi museum menurut kami masih harus diisi, belum komplit. Kami sedang mencari. Contohnya jenis keris. Baru ada beberapa keris khas Cirebon, harusnya itu minimalnya ada 50 jenis keris khas Cirebon dilihat dari kerangka dan gagangnya," katanya.

Lebih lanjut, Hartono mengatakan koleksi benda bersejarah yang menyangkut seni dan budaya Cirebon diharapkan bisa menjadi media belajar pelajar Cirebon. Sehingga, lanjut dia, pelajar Cirebon bisa lebih mencintai budaya Cirebon dibandingkan budaya lain.

"Jangan sampai tahu budaya daerah lain, tapi lupa budaya sendiri," ucapnya.

"Saat ini museum yang ada itu sifatnya untuk seni dan budaya. Karena lahannya belum represtatif. Kita sedang merancang untuk pembangunan museum lagi di wilayah Sumber, nanti sifatnya lebih umum," tambah Hartono.

Di tempat yang sama, Budayawan Cirebon Raffan S Hasyim mengatakan Museum Pangeran Cakrabuwana Cirebon memiliki keunggulan koleksi wayang, seperti wayang golek cepak, wayang kulit dan lainnya. "Memang koleksi di sini belum berseri, ke depannya berseri semua ada wayang, topeng, gerabah dan lainnya. Ya masih bertahap," kata budayawan yang akrab disapa Opan itu.

Menyelamatkan Peninggalan Pangeran CakrabuwanaFoto: (Sudirman Wamad/detikcom)


Opan juga tak menampik pihak Museum Pangeran Cakrabuwana terbilang lambat memburu koleksi wayang dibandingkan negara lain.

"Kalau kita bandingkan dengan yang lain kita ketinggalan. Belanda itu sudah mengumpulkan koleksi wayang sejak tahun 70-an. Kita kalah. Sedangkan Jerman tahun 90-an sudah memburu wayang Indonesia. Nah, daripada kita tidak punya koleksi sisa yang ada kita kumpulkan dan tampung," katanya.




(sym/krs)

Hide Ads