Arab Saudi mengejutkan dunia. Baru-baru ini, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan visa turis yang berlaku bagi 49 negara. Visa ini nantinya memudahkan kunjungan turis ke sana.
Terbukanya Arab Saudi pada turis, merupakan salah satu visi bernama 'Saudi Vision 2030'. Visi yang digagas oleh Pangeran Arab Saudi, Muhammed bin Salman tersebut disokong oleh 96 sasaran strategis. Termasuk pariwisata yang berkaitan dengan pendapatan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Mega Proyek Pariwisata Arab Saudi
Mungkin terlintas di dalam benak turis, khususnya para wanita. Apakah kalau datang liburan ke Arab Saudi, harus pakai jilbab?
Melihat website resmi Visit Saudi, Kamis (3/10/2019), detikcom menelusuri berbagai aturan baru untuk turis di Arab Saudi. Khususnya soal pakaian.
"Baik pria maupun wanita diminta untuk berpakaian sopan," begitu penjelasannya.
Kategori sopan yang dimaksud adalah baik pria dan wanita tidak memakai baju yang ketat. Selain itu, pakaiannya dilarang memiliki gambar atau tulisan yang ofensif seperti adanya unsur rasisme, diskriminasi, menyerang agama dan sebagainya.
BACA JUGA: Mimpi Setinggi Langit Pariwisata Arab Saudi
Tidak ada penjelasan khusus mengenai jilbab bagi turis wanita (termasuk yang bukan Muslim). Hanya saja, harus memakai pakaian yang menutupi bagian bahu dan lutut.
"Wanita harus menutupi bahu dan lutut di depan umum," begitu tulisnya.
Namun di kawasan Laut Merah yang merupakan kawasan pesisir pantai, terdapat pula pengecualian khusus. Di sana, turis wanita diperbolehkan berbikini.
BACA JUGA: Arab Saudi: Dari Bebas Bikini Sampai Visa Turis
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum