Data KLHK: Wisata Tak Ganggu Populasi Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Data KLHK: Wisata Tak Ganggu Populasi Komodo

Afif Farhan - detikTravel
Minggu, 06 Okt 2019 12:15 WIB
Turis mancanegara tiba di Pulau Komodo (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta - Lewat tim terpadu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat populasi komodo di Taman Nasional Komodo. Ada berapa jumlahnya?

Saat wacana penutupan Pulau Komodo sejak awal tahun 2019, tim terpadu dari KLHK melakukan penelitian di Pulau Komodo yang merupakan bagian dari Taman Nasional (TN) Komodo, NTT. Selama beberapa bulan, tim terpadu mencatat populasi komodo.

Dalam informasi di website resmi KLHK seperti dilihat detikcom, Minggu (6/10/2019), disebutkan bahwa aktivitas wisata tidak mengganggu populasi komodo. Berdasarkan hasil monitoring populasi Komodo oleh Balai Taman Nasional Komodo dan Komodo Survival Program (KSP), ditemukan bahwa populasi Komodo selama 5 (lima) tahun terakhir berfluktuasi dengan tren yang relatif stabil antara 2.400-3.000 ekor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada area pemanfaatan wisata yang terdapat di TN Komodo, yakni di Loh Liang Pulau Komodo dan Loh Buaya Pulau Rinca dalam kurung waktu 16 tahun terakhir (2003-2019), populasi Komodo relatif stabil antara 75-105 ekor di Loh Liang dan 52-72 ekor di Loh Buaya. Adanya aktivitas kunjungan wisatawan ke area wisata di TN Komodo tidak membuat populasi Komodo turun.

BACA JUGA: Komodo Tidak Hanya Ada di Taman Nasional Komodo

Asal tahu saja, dalam lima tahun terakhir jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Taman Nasional Komodo terus mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2014 tercatat 80.626 wisatawan dan tahun 2015 tercatat 95.401 wisatawan. Kemudian di tahun 2016 tercatat 107.711 wisatawan, yang 11,60% di antaranya menggunakan kapal cruise dan tahun 2017 tercatat 125.069 wisatawan yang 13,70% di antaranya menggunakan kapal cruise.

Turis di Pulau KomodoTuris di Pulau Komodo (Afif Farhan/detikcom)

Tahun 2018 kemarin, tercatat ada 176.830 wisatawan yang 9,17% di antaranya menggunakan kapal cruise. Data terakhir, per bulan Agustus 2019, tercatat 107 cruise wisatawan datang ke Taman Nasional Komodo.

BACA JUGA: Catatan KLHK di TN Komodo: Jumlah Rusa Lebih Banyak dari Komodo

Meningkatnya kunjungan ke TN Komodo memicu pertumbuhan dunia usaha yang terkait dengan kepariwisataan di Labuan Bajo seperti perhotelan, jasa transportasi, tur operator, dan lainnya. Saat ini terdapat 84 unit hotel (47 berbintang, 17 melati, 19 losmen dan 1 hostel), fasilitas kuliner di 72 lokasi (38 restoran dan 34 rumah makan), fasilitas angkutan laut seperti kapal motor (813 unit), perahu motor tempel (216 unit), dan perahu tanpa motor (576 unit). Sedangkan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ekowisata di TN Komodo tercatat antara lain 67 pemandu wisata, 120 pedagang souvenir, dan 60 pengrajin patung komodo.

Pengrajin patung komodo untuk dijadikan suvenirPengrajin patung komodo untuk dijadikan suvenir (Dikhy Sasra/detikcom)


Kini ada wacana pemerintah menjadikan Pulau Komodo sebagai wisata eksklusif dengan tiket masuk USD 1.000 atau sekitar Rp 14 jutaan. Wacana ini sendiri muncul tepat setelah Pulau Komodo dipastikan tidak akan ditutup.

FOKUS: Lihat Komodo Rp 14 Juta?


(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Lihat Komodo Rp 14 Juta?
Lihat Komodo Rp 14 Juta?
26 Konten
Ada wacana Pulau Komodo bakal diolah dengan konsep eksklusif. Rencananya harga tiket masuk ke Pulau Komodo akan dijadikan Rp 14 juta per orang dalam bentuk membership tahunan yang bersifat premium.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads