Dilansir dari Mirror yang mengutip pemberitaan Hull Live, ibu bernama Leann Wilkinson itu sedang bepergian dari Manchester, Inggris, ke Lloret de Mar, Spanyol, dengan keluarga dan teman-temannya ketika mengalami insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya membatu, saya tidak berani untuk bergerak. Saya bahkan tidak bangun ketika lampu sabuk pengaman padam," ungkap Leann.
Hal itu membuatnya diam membatu sekitar 1 jam. Ia baru berani bergerak saat pesawat mendarat. Seketika itu pula dirinya langsung melihat kondisi kursi yang ia duduki.
![]() |
"Ketika saya meninggalkan pesawat, saya memeriksa kursi dan bagian bawahnya jatuh," katanya.
Leann kemudian mengambil foto kursi yang rusak sebelum meninggalkan pesawat. Insiden itu membuatnya waspada untuk terbang terutama untuk penerbangan pulang yang dia lakukan seminggu kemudian.
"Saya berharap tidak mendapatkan pesawat yang sama ketika saya kembali karena saya tidak ingin duduk di sana lagi. Itu amat, sangat menakutkan" katanya.
Ketika dia kembali ke Inggris, Leann mengirim email pada Ryanair tentang keluhannya itu. Menurutnya, pihak maskapai menegaskan bahwa semua pesawat telah diperiksa pada malam sebelum terbang.
"Kami melakukan audit harian pada setiap pesawat kami untuk memastikan bahwa semua perabotan dan peralatan berada dalam kondisi yang baik. Setiap cacat yang dicatat diperbaiki malam itu," ujar seorang perwakilan dari Ryanair.
Ryanair tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab atau tindak lanjut dari insiden tersebut. Mereka justru berterima kasih atas laporan Leann.
"Terima kasih telah membawa masalah ini menjadi perhatian kami, kami berharap ini tidak menghalangi Anda memilih Ryanair untuk penerbangan selanjutnya," katanya.
(bnl/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum