Polisi di Amerika Temukan Bigfoot, tapi...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Polisi di Amerika Temukan Bigfoot, tapi...

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Rabu, 23 Okt 2019 06:25 WIB
Ilustrasi Bigfoot. (Foto: THEPALMER/iStock)
Carolina Utara - Awal bulan ini muncul klaim penampakan Bigfoot, makhluk yang eksistensinya masih sangat misterius. Faktanya, kini memang ditemukan Bigfoot walaupun bukan seperti yang diduga sebelumnya. Yang ditemukan cuma patung Bigfoot.

Sekitar tiga pekan lalu peneliti Bigfoot mengklaim sudah menangkap penampakan makhluk tersebut di pegunungan sekitar Carolina Utara, Amerika Serikat. Salah satu anggotanya, John Bruner, juga memfoto penampakan itu.


Nah, seperti diberitakan TheTravel.com, di daerah Linville, Carolina Utara kini benar-benar ditemukan sosok Bigfoot setinggi 1,8 meter di tepi hutan Edgemont. Tapi memang bukan benar-benar makhluk Bigfoot, alias sekadar patungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, pada bulan Agustus lalu Kantor Sheriff Wilayah Avery mendapat laporan kehilangan patung Bigfoot dari perusahaan Mountaineer Landscaping. Pihak aparat memposting kabar itu di Facebook dan meminta bantuan publik untuk menemukannya.

Ya, patung Bigfoot itulah yang kini ditemukan usai hilang sekitar dua bulan. Menurut pihak aparat, penemuan itu terjadi menyusul adanya laporan dari seseorang bernama Mike di laman Facebook mereka.


Bigfoot sendiri merupakan mahkluk misterius yang awal dugaan kemunculannya dibahas di Humboldt Times pada 1958. Bermula dari surat pembaca, jurnalis Andrew Genzoli dan Betty Allen kemudian mempublikasikan artikel mengenai penampakan jejak kaki besar yang dinamai 'Bigfoot'.

Pada 1967, Robert Gimlin dan almarhum Roger Patterson membuat film dokumenter tentang penemuan Bigfoot di Bluff Creek, California. Kepopuleran Bigfoot semakin melesat ketika pada 1987, Bigfoot muncul dalam film Harry and the Henderson. Di film ini, Bigfoot digambarkan sebagai mahkluk yang bersahabat tetapi sering disalahpahami sebagai mahkluk jahat sehingga ia mendapat perlindungan dari keluarga John Lithgow.

Meskipun 60 tahun telah berlalu, eksistensi Bigfoot masih terus diperdebatkan. Ilmuwan masih mempertanyakan apakah mahkluk ini mirip kera atau tidak, atau apakah legenda Bigfoot ini hanyalah isapan jempol dan tidak lebih dari seorang pria yang mengenakan kostum. Klaim penampakannya di sejumlah wilayah Amerika telah bikin banyak orang penasaran. Jangan heran jika lantas ada event-event wisata tahunan bertema Bigfoot, bahkan museum untuk sosok yang juga disebut Sasquatch itu.


(krs/sym)

Hide Ads