Pelecehan Seksual di Pesawat Tak Pandang Bulu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pelecehan Seksual di Pesawat Tak Pandang Bulu

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 12 Nov 2019 07:46 WIB
Ilustrasi (iStock)
Jakarta - Beberapa kasus pelecehan seksual di pesawat kerap terjadi. Penumpang diminta tidak diam dan harus melawan!

Baru-baru ini terjadi kasus pelecehan seksual di penerbangan domestik di AS. Penerbangan American Airlines dari Charlotte ke Salt Lake City, terpaksa dialihkan ke Tulsa karena ada seorang penumpang pria melakukan pelecehan seksual.

Seorang penumpang pria, James Clayton Cholewinski-Boy diketahui meraba seorang wanita. Parahnya, wanita itu merupakan seorang ibu yang berpergian pada anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhirnya, wanita itu melapor ke awak kabin. Begitu pesawat mendarat, pria tersebut langsung disergap petugas bandara dan kasusnya diserahkan ke FBI.

BACA JUGA: Ada Penumpang Wanita Diraba, Penerbangan Ini Dialihkan

Dalam catatan detikcom, nyatanya tak sedikit kasus pelecehan seksual di pesawat. Bahkan tak pandang bulu, seorang remaja berumur 19 tahun pernah jadi korban.

Di pertengahan tahun 2019 ini, George Seryogin dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual oleh Eastern District Court of Virginia (pengadilan di Virignia, AS).

George diketahui naik maskapai United Airliens yang terbang dari Bandara Narita di Tokyo, Jepang ke Bandara Washington Dulles di AS. George melakukan pelecehan seksual pada gadis berusia 19 tahun yang duduk di sebelahnya.

George diketahui meraba gadis tersebut, hingga memasukkan tangan ke baju gadis itu. Saat pesawat mendarat, gadis tersebut melapor ke awak kabin dan langsung ditangkap oleh pihak kepolisian bandara.

BACA JUGA: Minuman Beralkohol dan Pelecehan Pramugari

Bahkan, pernah juga suatu kasus berupa penumpang pria menaruh kamera tersembunyi di toilet pesawat. Duh!

Kejadiannya pada bulan Agustus 2019 kemarin, pria bernama Choon Ping Lee kedapatan menaruh kamera tersembunyi di toilet pesawat United Airlines. Hal itu diketahui oleh seorang penumpang wanita, setelah melihat suatu benda yang berkelap-kelip dan bercahaya biru di dekat bagian pintu. Dia langsung mengambilnya dengan hati-hati dan melaporkan pada awak kabin.

Lewat pengadilan, Choon Ping Lee dinyatakan bersalah. Dia pun dihukum 1 tahun penjara!

BACA JUGA: Taruh Kamera Tersembunyi di Toilet Pesawat, Pria Ini Ditangkap

Kebanyakan aksi pelecehan seksual di pesawat, disebabkan oleh penumpang pria yang mabuk. Seperti di tahun 2017 silam pada penerbangan Qatar Airways dari India dengan tujuan London.

Kronologisnya, saat itu seorang traveler pria dengan anak tiga yang bernama Saranjeet Bassi (29) akan kembali pulang ke Skotlandia setelah mengunjungi bayinya yang baru lahir di India.

Berada dalam pengaruh alkohol, awalnya Bassi menawarkan permen pada anak laki-laki seorang ibu yang berumur 18 bulan di depannya. Mencium bau alkohol dari mulut Bassi, sang ibu pun melarang sang anak untuk menerimanya.

Tidak disangka-sangka, setelahnya Bassi malah meraba dada sang ibu dari sela-sela di antara bangku pesawat. Sontak, sang ibu berdiri dan melabrak Bassi dengan tatapan jijik.

Mendapati aksi Bassi, ia pun melapor pada pramugari untuk memindahkan Bassi. Menolak untuk pindah, akhirnya Bassi diurus oleh pihak berwajib ketika pesawat mendarat.

BACA JUGA: Mabuk di Pesawat, Traveler Raba Payudara Ibu Dua Anak

Beberapa kasus pelecehan seksual, setelah dibawa ke pengadilan, rata-rata pelaku hanya mendapat hukuman 1 tahun penjara. Kasus ini pun sering terjadi di penerbangan domestik AS.

Tampaknya, polemik minuman beralkohol di pesawat yang bisa membuat orang mabuk seolah tak berujung. Para korban pelecehan seksual pun disarankan untuk berani melawan dan melapor kepada awak kabin.

Selanjutnya, pihak maskapai pasti akan bekerja sama dengan pihak bandara dan kepolisian setempat. Untuk meringkus, pelaku pelecehan seksual tanpa ampun!

Halaman 2 dari 1
(aff/krs)

Hide Ads