Dalam berbagai film, hiu digambarkan sebagai hewan ganas yang akan menyerang manusia. Ada berbagai anggapan tentang cara hiu menyerang mangsanya, khususnya manusia.
Pernah dengar kabar hiu menyerang peselancar karena dari bawah air manusia terlihat seperti anjing laut? Atau pertanyaan sederhana, mengapa hiu memperlihatkan siripnya saat hendak menyerang manusia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meluruskan anggapan yang tersebar di masyarakat, detikcom mengajak kamu untuk lebih mengenal hiu. Dari hasil wawancara dengan Peneliti Hiu dan Pari Badan Riset Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Dharmadi, ada beberapa fakta yang harus kamu ketahui.
"Hiu akan menyerang manusia jika mencium darah manusia," ujar Dharmadi.
Ya, hiu adalah hewan yang dianugerahi penciuman sangat tajam. Hewan ini mampu untuk mendeteksi keberadaan darah dari jarak 2 km. "Hal ini dikarenakan 2/3 otak hiu didedikasikan untuk lobus olfaktorius atau indera penciuman. Ini mengapa indera penciumannya tajam."
Hiu jenis tertentu seperti hiu perawat atau nurse shark menjadi salah satu yang spesial. Hiu perawat memiliki proyeksi sensorik di dekat lubang hidung dan mulut. Sehingga kemampuannya di atas rata-rata.
Dari sini diketahui, bahwa hiu tidak terpengaruh dengan bentuk mangsanya. Karena caranya mendeteksi mangsa adalah lewat darah.
Selanjutnya, hiu yang akan menyerang manusia umumnya berada di permukaan. Sirip yang nampak ke permukaan sebenarnya hanyalah ketidaksengajaan saja.
Traveler yang hendak snorkeling atau diving di kawasan hiu sebaiknya melakukan pengecekan tubuh. Jangan sampai ada bagian tubuh yang luka karena akan mengundang perhatian hiu dan membuatnya jadi agresif.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum