Aksi Mogok Prancis Bisa Pengaruhi Turis yang Liburan di Sana

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Aksi Mogok Prancis Bisa Pengaruhi Turis yang Liburan di Sana

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Kamis, 05 Des 2019 18:45 WIB
Ilustrasi stasiun di Prancis (iStock)
Paris - Aksi mogok nasional di Prancis diprediksi akan membuat kacau sejumlah perjalanan dari dan menuju dalam negeri Prancis. Catatan untuk turis yang liburan ke sana.

Dilansir detikcom dari The Independent, Selasa (3/12/2019), aksi mogok nasional dimulai pada Rabu 4 Desember 2019 kemarin pukul 19.00 malam waktu setempat. Aksi ini berimplikasi pada perjalanan menggunakan kereta, pesawat dan transportasi di jalan raya.

Kantor luar negeri Prancis memperingatkan, "mogok ini akan berakibat pada transportasi publik dimana akan ada pembatalan dan beberapa delay dari kereta, metro, bus, dan tram."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan transportasi kereta api yang menghubungkan London, Paris dan Brussel seperti Eurostar, telah membatalkan 78 perjalanan kereta, di mana sebanyak 50 ribu penumpang terdampak kebijakan ini.

Aksi Mogok Prancis Bisa Pengaruhi Turis yang Liburan di SanaFoto: dok. BBC
Kendati pada saat aksi mogok berlangsung para petugas kereta tetap bekerja, mereka menduga akan terjadi gangguan sinyal yang menghambat mobilitas kereta.

"Aksi mogok mempengaruhi kemampuan kami untuk memberikan jadwal seperti biasanya karena kami menduga akan ada gangguan untuk memberi sinyal pada semua rute. Sebagai akibatnya, kami akan mengurangi jadwal kereta pada 5,6,7,8 Desember," ujar pihak operator.

Pembatalan ini umumnya dilakukan pada perjalanan dari dan menuju Paris, tetapi pelayanan menuju Amsterdam dan Brussel juga diprediksi akan terpengaruh.

Penumpang yang terkena pembatalan perjalanan kereta bisa memilih opsi untuk mengajukan pengembalian penuh atau menunda perjalanan mulai 9 Desember dan seterusnya.

Selain kereta, maskapai penerbangan juga diprediksi akan mengalami gangguan dan pengontrolan mulai Rabu malam hingga Minggu pagi.

Aksi Mogok Prancis Bisa Pengaruhi Turis yang Liburan di SanaBandara Charles de Gaule di Paris (Bertrand Guay/AFP/Getty Images)
Organisasi pengatur lalu lintas udara nasional, DNSA memperingatkan, "gerakan sosial antar-profesional akan mempengaruhi seluruh layanan publik Prancis dan sektor swasta."

Pelayanan minim akan dilakukan di Pusat Area Kontrol di Brest, Bordeaux, Marseille, Paris, dan Reims. Sejumlah penerbangan juga hanya akan beroperasi di bandara-bandara utama Prancis termasuk Paris Charles de Gaulle dan Orly, Bordeaux, Lyon, Nice Strasbourg, serta bandara-bandara bersama Prancis-Swiss, Basel dan Jenewa.

DNSA mengatakan," di aerodromes lain, layanan ATS [air-traffic] mungkin tidak tersedia selama periode tertentu."

Salah satu maskapai penerbangan, British Airways (BA) menawarkan kebijakan pemesanan fleksibel bagi siapapun yang akan terbang antara Kamis, 5 Desember sampai Sabtu, 7 Desember menuju atau dari seluruh bandara Prancis, juga layanan ke Barcelona dan Madrid yang sebagai besar perjalanannya melewati Prancis.

Pelanggan BA bisa melakukan perjalanan normal pada 3 sampai 4 Desember dan antara 8 sampai 12 Desember.

Aksi Mogok Prancis Bisa Pengaruhi Turis yang Liburan di SanaFoto: (@TheFatTrader/Twitter)
Maskapai terbesar di Prancis yaitu easyJet, juga turut mengabarkan bahwa penerbangan mereka akan terpengaruh aksi mogok.

"Kami menduga akan ada delay dan pembatalan terkait dengan aksi industrial.

"Perlu diketahui juga bahwa layanan transportasi umum akan terpengaruh oleh pemogokan. Kami menyarankan semua pelanggan menyiapkan waktu ekstra untuk sampai ke bandara dan mempertimbangkan opsi transportasi alternatif jika memungkinkan. Meskipun situasi ini di luar kendali kami, kami ingin meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar easyJet.

Mogok di Prancis dilakukan sebagai upaya protes pada pemerintah yang mengajukan reformasi pensiun. Reformasi pensiun ini menggunakan sistem baru yang disebut sistem poin pensiun. Sistem ini dianggap dapat mengancam pekerja layanan publik untuk pensiun dini.


Lebih jauh, sistem ini juga bisa berdampak pada seberapa banyak uang pensiun yang akan mereka dapatkan. Saat ini, uang pensiun pekerja publik dihitung berdasarkan gaji yang mereka peroleh selama enam bulan terakhir mereka bekerja, di mana biasanya pada periode itu gaji yang diterima adalah yang tertinggi selama mereka bekerja. Uang pensiun juga dilihat berdasarkan 25 tahun terbaik dalam periode kerja mereka.

Akan tetapi sistem yang baru ini akan didasarkan pada kinerja setiap tahun. Artinya orang yang bekerja dengan gaji lebih rendah selama bertahun-tahun atau sempat menganggur akan mendapatkan uang pensiun yang lebih rendah.




(rdy/rdy)

Hide Ads