"Melukis bareng ini kita kaitkan, yang pertama pas Selasa Wage sebagai salah satu hari istimewa di Yogyakarta, karena kendaraan bermotor tidak boleh masuk kawasan Malioboro," kata Panitia kegiatan Melukis Bersama di Titik Nol Kilometer, Godod Sutejo saat ditemui di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Selasa (10/12/2019).
"Yang kedua, kaitannya dengan hari HAM Internasional dan ketiga mendukung pameran tunggal pertama Hendro Purwoko di Bentara Budaya nanti malam," imbuh Godod.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pesertanya ada 103 orang, dan 24 diantaranya dari luar Kota (Yogyakarta) seperti dari Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, Malang, Semarang, Mojokerto hingga Blitar," katanya.
![]() |
Menyoal tema melukis bersama di Titik Nol Kilometer, Godod mengusung tema Sambang Sambung Malioboro. Nantinya, ratusan karya tersebut akan dipamerkan nanti sore di Posnya Seni Godod, Kelurahan Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
"Tema Malioboro, Sambang Sambung Malioboro, sambang itu mengunjungi, sambung menghubungkan. Jadi menyambung dan menghubungkan Malioboro dengan para seniman," ucapnya.
"Dan dengan acara ini, kita berharap ke depannya banyak orang yang tertarik untuk melukis di Malioboro, khususnya saat Selasa Wage," imbuhnya.
![]() |
Sementara itu, salah seorang peserta asal Blitar, Jawa Timur, Faturahman Hartono (37) mengatakan, bahwa ia baru pertama kali mengikuti kegiatan melukis bersama di Titik Nol Kilometer. Ia tertarik mengikuti kegiatan itu karena Malioboro memiliki daya tarik yang khusus.
"Buat saya ini event yang unik, karena kita bersama-sama melukis dengan tema yang sama dan di tempat yang sama. Selain itu, Malioboro ini mempunyai energi tertentu yang dapat menyatukan banyak orang," ucapnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum